Polisi Buru Sopir Pengangkut Solar yang Meledak dan Membakar Rumah

Seperti yang diungkapkan seorang warga di lokasi kejadian, sopir berusaha keluar dari ruang kemudi usai mobilnya terbalik.

"Kemudian sopir melepaskan plat mobil dan langsung kabur dengan membawa nopol kendaraan,” ujar saksi mata.

Tak lama setelah mobil terbalik, muncul asap putih dari bagian belakang. Sedangkan minyak mentah yang diperkirakan berjumlah 1,2 ton sudah berceceran di jalan.

“Saat itu bau minyak mentah sangat menyengat dan ada asap putih, lalu muncul api yang kemudian dengan cepat menyambar tumpahan minyak. Api semakin besar dalam waktu singkat hingga merambat ke rumah warga," ungkapnya.

Kapolsek Babat Toman, AKP Ady Ahkyat SH mengatakan, sopir pengangkut solar sudah teridentifikasi. Pihaknya bekerja sama Unit Pidsus Polres Muba memburu kaburnya pelaku.

“Identitas sopir sudah teridentifikasi dan diperkirakan masih berada di wilayah Muba. Cepat atau lambat segera tertangkap dan diamankan,” tegasnya.

Hal serupa ditambahkan Kasat Lantas Polres Muba, AKP Sandi Putra. Ia mengatakan pihaknya sudah mengidentifikasi kendaraan tersebut. "Nomor mesin memang tidak bisa teridentifikasi jelas karena sudah terbakar," jelasnya.

Menurut Sandi, bangkai mobil sudah dievakuasi usai disiram menggunakan mobil Damkar yang masih berada di lokasi. Dari penyidikan di lapangan, mobil tersebut mengangkut minyak mentah ilegal sebanyak 1,2 ton.

"Saat itu mobil terbalik dan tumpahan minyak menyulut api hingga mengeluarkan asap hitam, lalu menyambar empat rumah warga yakni milik Udin Polu dihuni oleh Yunus (40), Imron (45), Basri (60), dan di seberang jalan rumah milik Kadir (45). Sedangkan dua rumah milik Edi Yusuf dan Zulnani mengalami rusak ringan," tutupnya.