Polda Sumsel Selidiki Jembatan Roboh Muara Lawai, Akan Ada Tersangka?
- Polisi masih kumpulkan barang bukti untuk menentukan naiknya perkara ke tahap penyidikan
- Angkutan batu bara dari Lahat disetop sementara selama proses evakuasi dan penyelidikan berlangsung
- Ada dua korban dari kejadian robohnya jembatan Muara Lawai, satu luka berat dan satu luka ringan
Palembang, IDN Times - Polda Sumsel tengah mendalami kejadian ambruknya jembatan Muara Lawai di Merapi Timur, Lahat, Minggu (29/6/2025) malam. Polisi masih menelusuri dugaan kelalaian yang menyebabkan akses utama lalu lintas masyarakat rusak.
"Kami masih terus mendalami penyebab ambruknya Jembatan Lawai. Dalam peristiwa ini ada korban luka dan menimbulkan kerugian negara, jadi tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka," ungkap Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel, Kombes Pol Maesa Soegriwo, Selasa (1/7/2025).
1. Polisi masih kumpulkan barang bukti
Maesa menjelaskan, proses penyelidikan dan pemeriksaan barang bukti dilakukan pihaknya dengan berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) jembatan serta unsur kepolisian dari Polres Lahat. Penyelidikan ini dilakukan untuk menentukan apakah perkara jembatan roboh tersebut dapat naik ke tahap penyidikan.
"Untuk menaikkan dari penyelidikan ke penyidikan, kami masih mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Tim juga sudah turun langsung ke lokasi," jelas dia.
2. Angkutan batu bara dari Lahat disetop sementara
Hingga hari ini, penyidik masih bekerja melakukan evakuasi mengeluarkan kendaraan yang terjebak bersama bentangan jembatan yang roboh. Adapun selama proses evakuasi dan penyelidikan berlangsung pihaknya telah menghentikan sementara waktu arus lalu lintas angkutan batu bara dari arah Lahat.
"Angkutan truk batu bara sementara ini kami hentikan. Namun kendaraan pribadi seperti angkutan sembako dan BBM tetap bisa melintas dengan sistem buka-tutup," jelas dia.
3. Polisi catat ada dua korban dari kejadian robohnya jembatan
Sementara untuk korban akibat kejadian robohnya jembatan Muara Lawai, polisi mencatat ada dua orang. Satu korban mengalami luka berat sementara satu lainnya mengalami luka ringan dan menjalani perawatan di RS.
