Palembang, IDN Times - Dana bantuan sosial (bansos) bagi ojek online (ojol) di Palembang belum disalurkan hingga sekarang. Padahal bansos subsidi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dijanjikan cair pada Oktober 2022 lalu.
"Kami masih harus sinkronisasi data dulu, sehingga sampai sekarang belum terealisasi (pencairan bansos)," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, Jumat (11/11/2022).
Menurutnya proses verifikasi data ojol di Palembang butuh waktu lebih lama. Sebab banyak ojol yang tergabung dalam asosiasi atau komunitas belum memenuhi syarat sebagai penerima bantuan.
"Masih banyak driver ojol yang belum memenuhi peraturan berlaku," kata dia.
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memohon maaf karena proses verifikasi faktual berlangsung lamban. Pihaknya berupaya agar tak ada duplikasi data, sehingga alokasi bantuan bisa tepat sasaran.
"Saya sudah minta Dinas Perhubungan (Dishub) dan Inspektorat turun ke lapangan melakukan validasi data, agar singkron dan alokasinya tepat sasaran," jelasnya.
Dewa menjanjikan bansos subsidi BBM bagi ojol akan direalisasikan paling lambat di pekan ketiga November 2022. Sebelumnya, Pemkot telah memetakan target sasaran penerima bantuan bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU).
"Sebenarnya bantuan ini tidak hanya untuk ojol. Kami juga menyasar ke berbagai profesi yang terdampak secara ekonomi," kata dia.
Tak cuma ojol, Pemkot Palembang juga bakal memberi bantuan kepada sopir angkutan umum, nelayan, dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sesuai target dari Pemprov dan Pemkot.
"Sasaran ojol yang sudah terpetakan sekitar 7 ribu orang dari Asosiasi Driver Online (ADO). Masing-masing driver menerima Rp150 ribu per bulan, yang diberikan untuk tiga bulan dengan total Rp9,8 miliar," timpalnya.
Sementara bantuan lain yakni alokasi pemotongan harga saluran air bersih Rp50 ribu selama tiga bulan, dihitung mulai Oktober untuk sekitar 13.700 sambungan saluran air bersih kategori keluarga berpenghasilan rendah.