Pemkot Palembang Godok Sistem Parkir Online Berantas Jukir Liar
- Pemerintah Kota Palembang menerapkan parkir online dengan sistem digitalisasi untuk mengatasi jukir liar
- Sistem parkir online diprioritaskan di titik rawan termasuk kawasan minimarket yang menuliskan "parkir gratis"
- Wali Kota Palembang minta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menindaklanjuti masalah jukir liar dan bekerja sama dengan kepolisian
Palembang, IDN Times - Penerapan parkir online dengan sistem digitalisasi jadi langkah baru Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dalam mencegah keberadaan juru parkir (jukir) liar. Program tersebut pun diyakini bakal efektif mengatasi masalah jukir.
Siasat itu bakal diprioritaskan di sejumlah titik rawan termasuk kawasan minimarket yang telah menuliskan "parkir gratis" melalui berbagai banner juga pamflet tertempel di dinding yang terpampang.
1. Intruksikan OPD terkait membantu mengatasi jukir liar
Menurut Wali Kota Palembang Ratu Dewa, sistem parkir online jadi salah satu alternatif. Namun katanya, proses penerapan di lapangan masih akan dibahas lebih detil bersama stakeholder terkait.
"Saya sudah minta OPD terutama Dishub untuk benar-benar menindaklanjuti ini (parkir liar). Karena butuh juga bantuan OPD juga. Tidak bisa hanya kami (RDPS)," katanya dalam konferensi pers 100 hari kerja di Rumah Dinas Wali Kota Jalan Tasik Talang Semut, Senin (2/6/2025).
2. Penanganan jukir liar tak hanya di mini market Palembang
Dewa mengaku, masalah jukir liar memang jadi pekerjaan rumah berat bagi Pemkot Palembang. Tetapi segala laporan dari masyarakat, katanya, akan diupayakan untuk dibenahi. Hal itu agar kondisi keamanan serta kenyamanan Bumi Sriwijaya terjaga.
Tak hanya di kawasan mini market, pemkot juga bakal menata parkir di sekitar Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang sebagai destinasi wisata publik. Kemudian berusaha menghapuskan seluruh jukir liar yang banyak dan menjamur di jalan protokol.
"Harapannya bisa kita atasi dengan baik (masalah parkir dan jukir)," ujar Dewa.
3. Program penyisiran jukir liar disebut dilakukan 1x24 jam
Sementara kata Kepala Dinas Perhubungan Palembang Agus Supriyanto, petugas dishub juga sudah bekerjasama dengan Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang mengelilingi kota untuk memantau dan mengantisipasi keberadaan jukir liar.
"Kami sudah siaga 1x24 jam dan akan berusaha lebih baik lagi. Kami upayakan menyisir dengan lebih serius dan penanganan jukir ini juga kita lakukan transaparan," jelas dia.
Sebelumnya, Pemkot Palembang sempat membahas pengamanan kota lewat pemasangan kamera CCTV di lokasi rawan. Tujuannya untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban kota. Langkah lanjutan pun sudah dilakukan koordinasi bersama petugas keamanan serta aparat polisi untuk menyiapkan kantung parkir resmi.
