Pemkot Cek Kelayakan Bangunan Seluruh Sekolah di Palembang

Menurutnya, gedung sekolah tersebut masih dalam tanggung jawab Pemkot Palembang yang termasuk dalam 200 bangunan Sekolah Dasar (SD) dan 60 bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Karena struktur bangunan mulai dari tingkat SD dan SMP sudah ada 2 sampai 3 lantai, harus benar-benar diuji kelayakannya. Sehingga kejadian buruk ini tidak lagi terjadi di sekolah lainnya," kata dia.

Meski insiden tersebut terjadi pada momen libur sekolah, namun Finda menyayangkan karena tidak ada tim khusus yang bersiaga memeriksa kondisi lapangan saat pembangunan berlangsung.

"Musibah ini memang terjadi di saat kondisi belajar-mengajar masih libur. Tapi kita tetap harus memerhatikan agar tidak ada kejadian buruk," timpalnya.

Akibat kejadian tersebut, Pemkot Palembang membentuk tim untuk mengecek dan menguji kelayakan bangunan sekolah di bawah tanggung jawab Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang maupun Kementerian Agama (Kemenag) Palembang.

"Saya menginstruksikan kepada dinas terkait agar secepatnya melakukan uji kelayakan untuk semua sekolah negeri dan swasta. Mengingat sebentar lagi proses belajar mengajar akan dimulai," tambah dia.

Pembina Yayasan Ulil Albab Sako Palembang, Kuntadi menambahkan, dirinya sudah melapor dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Insiden ambruknya bangunan sekolah masih dalam proses penyidikan.

"Kejadian ini menjadi sebuah pembelajaran bagi kami untuk berkoordinasi dengan pihak pemerintah melakukan uji kelayakan, sehingga kami bisa yakin sudah sesuai dengan prosedur bangunan," tandas dia.