Palembang, IDN Times - Pelaku kekerasan terhadap anak di Panti Asuhan Fisabililllah Al-Amin Palembang mencuat setelah video kekerasan Ketua Panti berinisial MH tersebar di media sosial. Setelah ditangkap, pelaku langsung diperiksa kesehatan dan kejiwaan oleh kepolisian.
"Dari hasil pemeriksaan kesehatan terhadap terduga pelaku di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, didapatkan hasilnya positif HIV," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, Senin (27/2/2023).
Selain memeriksa kesehatan pelaku, kepolisian juga turut melakukan pengecekan kesehatan kepada para anak yatim-piatu korban kekerasan. Polda Sumsel akan berkoordinasi dengasn Dinkes, Dinsos, Disdik, RT, RW, dan psikolog anak terkait penanganan anak yatim-piatu di yayasan tersebut.
"Kita akan berkoordinasi dengan Dinkes dan Dinsos terkait kondisi penyakit yang diidap pelaku hingga bisa berdampak kepada anak yatim-piatu," jelas dia.
Pihak kepolisian sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa para korban serta saksi yang ada di sana. Sedangkan pelaku masih diperiksa lebih lanjut.
"Kita mengimbau kepada masyarakat terkait peristiwa yang terjadi dan memberikan perhatian kepada anak yatim piatu," jelas dia.
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bergerak cepat melakukan penanganan terhadap anak-anak di Panti Asuhan Fiisabilillah Al Amin, pasca terungkapnya kasus penganiayaan terhadap mereka.
Pemkot merelokasi atau memindahkan 18 anak asuh panti tersebut. Sementara waktu, mereka dititipkan ke Panti Asuhan milik Kementerian Sosial (Kemensos).
Relokasi ini sesuai instruksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa, usai mendatangi lokasi Panti Asuhan Fiisabilillah Al Amin di Jalan Mangkubumi, Minggu (26/2/2023).
"Hari ini kami langsung meninjau dan saya juga merencanakan 18 orang akan dialihkan atau dipindahkan sementara ke tempat Panti Asuhan Kemensos," kata Ratu Dewa di lokasi.