Lubuk Linggau, IDN Times - Seorang gadis di bawah umur di Kota Lubuk Linggau, Sumatra Selatan (Sumsel), berinisial AS (16) menjadi korban pemerkosaan oleh seorang remaja berinisial IE (16). Korban yang masih berstatus pelajar SMP tersebut diperkosa satu tahun silam di rumah tersangka, Kamis (5/5/2022).
"Tersangka IE dilakukan penahanan anak untuk mempermudah proses penyidikan," ungkap Kasatreskrim Polres Lubuk Linggau, AKP Robi Sugara, Senin (20/11/2023).
Menurut Robi, rekan korban berinisial FS mengajak pergi ke sebuah tempat wisata Sungai Sie di Lubuk Linggau. Korban sempat pamit kepada ayahnya untuk pergi bersama FS dan tak terpikir untuk ke rumah tersangka.
Saat itu, korban bersama FS pergi meninggalkan rumah. Sesampainya di jalan, korban bingung dengan tujuan yang berbeda dan justru menuju rumah pelaku IE.
"Hasil pemeriksaan, tersangka mengakui telah melakukan persetubuhan terhadap korban AS yang dilakukan di rumahnya," jelas dia.
Korban disambut tersangka IE di rumahnya dan sempat dipersilakan duduk di ruang tamu. Pelaku mendekati korban dan mengajaknya berbincang. Saat itu, dirinya secara terang-terangan mengajak korban untuk bersetubuh namum ditolak.
Tak lama berselang, FS mengajak korban untuk pergi ke lokasi tujuan awal mereka. Namun IE yang sudah memiliki pikiran jahat menahan korban. Ia meminta FS pergi sendiri, sedangkan korban tetap berada di rumah tersangka.
"Tinggal korban bersama tersangka IE berdua di rumah," jelas dia.
Tersangka mengajak korban masuk ke kamar kembali membujuk persetubuhan. Tersangka menjanjikan bakal bertanggung jawab dan menikahi korban.
"Korban tetap menolak hingga terjadi pemerkosaan yang dilakukan tersangka," jelas dia.
Usai memerkosa korban, tersangka IE lalu memanggil rekannya yang lain untuk mengantar korban pulang. Keesokan harinya korban menceritakan kejadian pemerkosaan itu kepada ayahnya.
Ayah korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung menelepon keluarganya yang lain.
"Namun tidak ada itikad baik dari pihak tersangka. Ayah korban melaporkan kejadian ini ke Polres Lubuk Linggau," ujar dia.
Awalnya korban berstatus saksi. Setelah melalui pemeriksaan dan pengumpulan barang bukti, polisi menetapkan IE sebagai tersangka.
"Setelah dilakukan pemeriksaan secara maraton dan telah terpenuhinya alat bukti sebagai bukti permulaan yang cukup, IE dinaikan statusnya dari saksi menjadi tersangka," jelas dia.