ODGJ Berkeliaran Bawa Sajam, 1 Orang Dilaporkan Terluka

Korban yang juga staf Bawaslu Kabupaten OKU ini panik melihat pintu rolling door sudah nyaris terbuka lebar. Korban yang sudah mengetahui pelaku sering membuat ulah, berusaha menggertak dengan meneriakkan ada polisi sambil berusaha menutup pintu.

Namun pelaku terus mengacungkan senjata tajam dari celah pintu yang terbuka. Saat aksi tarik-menarik pintu itu, jari kiri korban sudah terluka terkena parang.

"Saat itu saya tidak sadar, tahu-tahu ada darah menetes dari jari tangan. Setelah kejadian, saya kemudian berobat ke UGD RSUD Ibnu Sutowo Baturaja, lalu mendapat empat jahitan," ujar Ana.

Mengetahui adanya kejadian tersebut, warga sekitar khususnya di tiga RT mendesak agar pelaku segera ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial.

"Dari laporan warga di sini, pelaku memang sudah lama meresahkan dan khawatir tiba-tiba Rudi mengamuk. Bahkan sudah lebih dari 10 orang yang menjadi korbannya. Ada yang dipukul kepala, ada yang ditinju, dan ada juga diludahi oleh pelaku," ungkapnya.

Namun baru kali ini pelaku menggunakan senjata tajam dan melukai warga. Bahkan warga dari 3 RT di Kelurahan Pasar Baru sudah pernah membuat surat kesepakatan bersama, dan minta agar Rudi diamankan oleh pihak terkait.

Kasat Rekrim Polres OKU, AKP Hillal Adi Imawan menyebutkan, pelaku memang sempat diamankan di Mapolres OKU pasca laporan warga yang terluka. Namun mereka menyerahkannya kepada Dinas Sosial Kabupaten OKU yang berwenang menangani pelaku.

Sedangkan terhadap kasus penganiayaan yang dilakukan kepada staf Bawaslu, pihak keluarga mengaku akan bertanggung jawab. Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKU, Saipul Kamal saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan keluarga.

"Sudah ditugaskan dua pegawai Dinsos ke Polres OKU untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dan selanjutnya Rudi akan dibawa ke Peninjauan untuk diobati," tegasnya.