Modifikasi Cuaca di Sumsel Diklaim Berhasil Pancing Hujan Turun
Palembang, IDN Times - Sejumlah daerah di Sumatra Selatan seperti Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Prabumulih, Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dan Kota Palembang, mulai diguyur hujan, Selasa (10/10/2023). Hujan tersebut diklaim merupakan efek dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang berlangsung 1-12 Oktober.
"Hujan ini merupakan salah satu efek dari TMC. Alhamdulillah hujan walaupun belum rata," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Selasa (10/10/2023).
1. TMC diklaim bantu atasi karhutla
Meski hujan yang turun belum merata di seluruh wilayah, namun bisa menekan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) akibat kebakaran hutan lahan (Karhutla). Selain itu, hujan juga diklaim berdampak pada penurunan titik api di wilayah karhutla.
"Kita terus berusaha melakukan semua upaya agar karhutla cepet teratasi seperti TMC, pemadaman darat dan udara, hingga rakor. TMC pun akan dilakukan hingga 12 Oktober mendatang," ungkap dia.
2. TMC perbesar potensi turunnya hujan saat kemarau
Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani, membenarkan proses TMC yang dilakukan beberapa hari terakhir menambah potensi awan hujan.
"Memang ada potensi hujan di Sumsel dan pelaksanaan TMC ini mengakibatkan potensi hujan yang ada menjadi semakin besar, sehingga dibeberapa daerah turun hujan," jelas dia.
Dari hasil prakiraan, BMKG potensi hujan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Meski masih dalam periode kemarau, tidak menutup kemungkinan hujan dapat turun dengan intensitas ringan.
"Lalu intensitasnya memang masih ringan hingga sedang, lokal dan durasinya tidak lama," ungkap dia.
3. Palembang diprakirakan cerah berawan hari ini
Sinta pun menginformasikan bahwa berpotensi cerah hingga cerah berawan di sebagian wilayah Sumsel hari ini, dan berpotensi hujan ringan di sebagian wilayah Kabupaten Lahat, Muara Enim, Musi Rawas, Empat Lawang, Musi Rawas Utara, dan Kabupaten Musi Banyuasin.
