instagram.com/infolangsaku
Menanggapi pro kontra tersebut Ketua Umum Forum Pondok Pesantren Sumatra Selatan (Forpess), KH Muhsin Salim angkat bicara. Menurutnya pendidikan Islam harus berdasarkan sanad keilmuan yang jelas.
Meski ponpes tersebut mengklaim kurikulumnya modern, sanad keilmuan yang jelas akan menjaga kurikulum pengajaran tetap berdasar Al-Quran dan Al-Hadis.
"Semua ponpes pada dasarnya tidak ada yang mengajarkan penyimpangan. Semua ponpes baik, mengajarkan ilmu agama bersumber dari Al Quran dan Al Hadis serta kitab-kitab klasik yang digunakan ulama-ulama yang notabene berkaliber dan terjamin sanad keilmuannya," ungkap Muhsin.
Dirinya menyayangkan jika Al Zaytun menabrak kaidah keilmuan yang ada meski berbasis pendidikan Islam. Dirinya menilai, apa yang terjadi di Al Zaytun merupakan ulah segelintir oknum petinggi ponpes.
"Polemik ini karena adanya statement dari oknum pimpinan ponpes yang berbeda dari kebanyakan ponpes. Hal inilah yang memunculkan kritikan, sehingga pentingnya tabayun. Karena inti dari setiap ponpes mengajarkan soal akidah dan makna kepositifan," jelas dia.