Lima Kotak Amal Masjid di Kawasan Sekip Bendung Ludes Dicuri
- Pelaku diduga masuk dari pintu yang tak tertutup, memanfaatkan posisi kotak amal di dalam masjid yang tertutup
- Uang yang dicuri kisaran Rp1 juta setelah dirusaknya gembok dan engsel kotak amal
- Pengurus masjid masih menunggu itikad baik dari pencuri sebelum melaporkan kasus ini ke polisi
Palembang, IDN Times - Pencurian kotak amal kembali terjadi di tempat ibadah kawasan Sekip Bendung kota Palembang. Aksi pencurian itu dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTD) mencuri lima kotak amal sekaligus dengan membongkar seluruh isinya, Jumat (13/6/2025) dini hari.
Sekretaris Masjid Jami Nurul Hidayah, Kemuning, Palembang, Herleli Yusman (55), menjelaskan, total ada lima kotak amal yang dicuri. Kejadian sekitar pukul 01.00 WIB.
"Pencurian itu baru ketahuan saat salat subuh ketika pengurus masjid mengecek kelima celengan telah dibongkar," Sabtu (14/6/2025).
1. Pelaku diduga masuk dari pintu yang tak tertutup
Herleli menerangkan, dari rekaman kamera CCTV terlihat pelaku menggunakan jaket hoodie berwarna putih masuk melalui salah satu pintu masjid yang tidak terkunci. Posisi kotak amal yang berada di dalam masjid yang tertutup membuat pelaku dengan mudah melakukan aksi pencurian.
"Kebetulan ada satu pintu di belakang tidak terkunci, sehingga pelaku mudah masuk. Posisi kotak amal di dalam semua,"
2. Uang yang dicuri kisaran Rp1 juta
Setelah memastikan kondisi aman, pelaku langsung bergegas menuju kotak amal yang berada dibeberapa titik di dalam masjid dengan cara merusak gembok dan engsel yang ada.
"Ada lima kota dibongkar, kisaran uang yang hilang Rp1 juta," ungkap dia.
3. Pengurus masjid tunggu iktikad baik pencuri
Herleli menduga pelaku pencurian merupakan orang sekitar yang mengetahui kondisi masjid tersebut. Hingga saat ini pihaknya masih menunggu iktikad baik dari pelaku untuk mengembalikan sebelum memproses kasus ini ke polisi.
"Belum lapor polisi. Karena setelah kami upayakan mencari tahu lewat CCTV, sementara kami duga pelaku orang sekitar juga," jelas dia.
