Lima Daerah di Sumsel Dijatah 23.200 Dosis Vaksin Sinovac

25 Jan 2021, 13:26 WIB

Default Image IDN

Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel) kembali menyalurkan 23.200 dosis, dari 24.200 vial vaksin sinovac untuk lima kabupaten dan kota.

Dosis tersebut merupakan bagian penyaluran vaksin tahap pertama yang dikhususkan untuk sumber daya kesehatan (SDK) di Bumi Sriwijaya, Selasa (12/1/2021) kemarin.

"Hari ini kita distribusikan lagi untuk PALI 2.520 vial, Ogan Ilir 4.000 vial, Prabumulih 4.920 vial, Banyuasin 5.400 vial dan Musi Banyuasin 6.360 vial," ungkap Kasi Surveilance dan Imunisasi dari Dinkes Sumsel, Yusri, Senin (25/1/2021).

1. Jadwal vaksinasi untuk masyarakat mulai Mei 2021

Default Image IDN

Menurut Yusri, vaksin yang didistribusikan tersebut untuk dua kali suntik sesuai aturan yang berlaku. Vaksin tahap pertama sudah mencukupi kuota tenaga kesehatan (nakes) di Sumsel.

"Tahap pertama untuk nakes ini paling cepat selesai Februari, dan tahap kedua vaksinasi Aparatur Sipil Negara (ASN) bidang pelayanan publik dengan target April 2021. Sehingga pada awal Mei hingga Maret 2022, masyarakat umum dapat mendapatkan vaksinasi selanjutnya," tutur dia.

2. Vaksin akan mengurangi risiko penularan virus

Default Image IDN

Menurut Yusri, pihaknya akan terus memantau perkembangan COVID-19 usai pemberian vaksin. Secara teori, mereka yang mendapat vaksinasi masih memiliki kemungkinan terpapar virus, hanya saja dampak yang dihasilkan akan berkurang.

"Tidak semua yang terima vaksinasi muncul kekebalan tubuhnya maksimal. Oleh karena itu, tetap terapkan protokol kesehatan. Cuma untungnya orang dengan vaksinasi akan akan mengalami gejala tidak berat," tutur dia.

3. Datang vaksin untuk 10 daerah malam ini

Default Image IDN

Yusri menambahkan, Sumsel akan kembali kedatangan vaksin Sinovac sebanyak 38.000 dosis pada malam ini. Menurutnya, PT Biofarma Bandung telah mengonfirmasi penambahan vaksin tahap pertama untuk nakes di 10 kabupaten dan kota.

Ke-10 daerah sejauh ini belum menerima alokasi vaksin, sebab ada sekitar 31.000 SDK yang telah didata menerima vaksin tersebut.

"Maka dari itu kita meminta daerah untuk menjaga semaksimal mungkin penyaluran vaksin. Dan meminta segera membuka layanan vaksinasi, sehingga kita bisa langsung melakukan vaksin tahap selanjutnya usai nakes," tutup dia.