Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penampakan dalam Museum SMB II Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang mendapat kucuran dana bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI sebesar Rp450 juta.

Bantuan tersebut diperuntukkan bagi operasional penyelenggaraan non fisik Museum SMB II. Hanya saja, bantuan operasional itu justru tak sejalan dengan perbaikan rehabilitasi lokasi.

1. 45 persen dana untuk penyelenggaraan kegiatan publik di Museum SMB II

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Kepala Seksi Permuseuman dan Bangunan bersejarah Dinas Kebudayaan Palembang, Nyimas Ulfah mengatakan, dana yang dibantu Kemendikbud tersebut lebih ditujukan sebagai upaya pendekatan museum ke publik, agar aset budaya daerah diketahui secara luas. Penggunaannya juga sudah sesuai dengan anjuran pemerintah.

"Untuk 45 persen dialokasikan pada program publik, 35 persen untuk pengelolaan koleksi dan 20 persen untuk pemeliharaan sanpras museum," katanya.

"Tapi yang minimal 45 persen kita salurkan untuk pengenalan ke publik, salah satunya kegiatan lomba Anak Palembang Emas Darussalam dengan lomba mewarnai, menggambar, bercerita dan diikuti tingkat TK dan SD," sambungnya.

2. Kelas rutin di Museum SMB II Palembang

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Nyimas Ulfah menerangkan, kegiatan rutin tersebut akan dilaksanakan hampir setiap akhir pekan. "Setiap Sabtu dan Minggu kita mengadakan 5 kelas di Museum SMB II, yakni belajar menari menggambar, kemudian membahas sejarah dan budaya. Bahkan ada kelas jurnalistik dan fotografi," terangnya.

"Semua ini untuk pendekatan tentang apa itu museum ke masyarakat. Hal inilah yang menjadi cara, agar adat budaya dan sejarah tidak tertinggal oleh jaman dan modernisasi, tinggal bagaimana para pihak bisa ikut berpatisipasi serta mendukung," terangnya.

3. Berharap pemeritah daerah memberikan dana pembenahan

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Ulfah melanjutkan, selama ini pengenalan publikasi sudah berjalan baik, namun lebih baik lagi jika ada penambahan dana upaya pembenahan dan rehabilitasi struktur bangunan museum.

"Itu tadi diberikan dana oleh pemerintah pusat yang dikhususkan untuk publikasi pengenalan. Dana tersisa kami usahakan untuk pembenahan. Tapi alangkah baiknya, jika dana rehabilitasi ada dari pemerintah daerah, balik lagi ke daerahnya sendiri. Karena pusat hanya mengkhususkan untuk pengenalan selebihnya tanggung jawab daerah," ujarnya.

"Tapi kalau untuk rehabilitasi bangunan kan cost nya agak lumayan. Museum rehab high cost, kalau bisa pemerintah daerah turut membantu. Misal di depan Museum SMB II, bangunan air mancur sudah kurang terawat dan malah membahayakan," katanya.

4. fasilitas SMB II yang belum memadai

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Masih kata Nyimas, pihak Museum SMB II memang harus menyiapkan rest room yang hingga saat ini fasilitas tersebut belum maksimal.

"Ada rest room, tapi belum dibangun dan diperbaiki. Padahal standar untuk para wisatawan memang diharuskan menyiapkan fasilitas," tandasnya.

Topics

Editorial Team