Tercatat tiga jemaah Indonesia hilang di Arab Saudi, termasuk Nurimah dari Kloter 19 Embarkasi Palembang.
Kloter 10 jemaah haji dari Palembang sudah kembali ke Tanah Air sejak Selasa, jumlahnya lebih dari yang berangkat.
Jemaah haji Darsem Musahir Sipah Binti Musahir pulang lebih awal karena kondisi kesehatan, total jemaah haji yang sudah kembali ke Tanah Air berjumlah 3.679.
Palembang, IDN Times - Kementerian Agama Sumatra Selatan (Kemenag Sumsel) masih berupaya menemukan jemaah haji asal Pagar Alam yang hilang sejak 28 Mei 2025. Diketahui jemaah atas nama Nurimah itu berangkat seorang diri dari Embarkasi Palembang.
"Nurimah Mentajim merupakan jemaah haji kloter 19 Embarkasi Palembang usianya 80 tahun, asal Pagar Alam," kata Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Palembang Abdul Qudus, Rabu (25/6/2025).
Sebelumnya, Kemenag Republik Indonesia menyatakan bahwa ada tiga orang jemaah yang hilang. Yakni Nurimah dari Kelompok Terbang (Kloter) 19 Embarkasi Palembang, Sukardi dari Kloter 79 Embarkasi Surabaya dan Hasbullah dari Kloter 7 Embarkasi Banjarmasin.
Berdasarkan keterangan rilis yang diterima, Nurimah berangkat sendirian dan tidak didampingi keluarga. Hingga kini pencarian masih terus dilakukan oleh Tim Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Arab Saudi.
Sementara itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Debarkasi Palembang, Selasa (25/6/2025) sudah menerima kedatangan jemaah haji berjumlah 368 orang dari Kloter 10 asal Kota Palembang.
"Saar berangkat ke Tanah Suci, jamaah Kloter 10 berjumlah 367 orang. Namun yang datang hari ini 368 orang, karena ada satu jemaah dari Kloter 21 yang mengajukan tanazul atau pulang lebih awal," katanya.
Jemaah yang meminta pulang lebih awal itu adalah Darsem Musahir Sipah Binti Musahir berusia 74 tahun dengan alasan kondisi kesehatan yang harus segera mendapatkan tindak lanjut medis lebih lengkap.
Sementara total jemaah haji Debarkasi Palembang yang sudah kembali ke Tanah Air berjumlah 3.679. Dengan rincian 2.571 asal Sumsel, 1.068 asal Bangka Belitung, dan 40 petugas kloter. Sedangkan jamaah yang wafat berjumlah 20 orang.