Palembang, IDN Times - Ruang terbuka publik di Kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang direncanakan menjadi lokasi seni dan pelestarian sejarah terpusat oleh Wali Kota (Wako) Ratu Dewa.
"Akan dibuat ruang bagi wisatawan di BKB, untuk edukasi sejarah dan pusat kajian pelestarian sejarah dab seni dari kesultanan Pelembang Darusalam," katanya dalam keterangan rilis yang diterima, Kamis (27/2/2025).
Rencana peresmian BKB jadi pusat seni lanjutnya, diharapkan bisa mendongkrak pendapatan daerah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Palembang. Apalagi ke depan, BKB akan dikelolah sepenuhnya oleh Pemeritah Kota (Pemkot).
"Akan kami upayakan untuk segera diusulkan pengelolaan sepenuhnya Benteng Kuto Besak oleh Pemkot Palembang," jelas Dewa.
Pengajuan pengelolaan Kawasan BKB oleh Pemkot Palembang kata dia, akan diajukan terlebih dahul ke pemerintah pusat dan harapannya Presiden Prabowo Subianto mendukung wacana itu untuk menambah nilai budaya dan wisata.
"Selain pembangunan fisik juga akan dilakukan juga pembangunan non fisik seperti nilai budaya dan sejarah kota Palembang yang terus akan jaga kelestariannya di BKB," katanya.
Dewa mengatakan, meski rencana ini berkaitan dengan pariwista, seni dan budaya, namun Pemkot juga akan menerapkan tata kelola yang juga berdasarkan prinsip kesejahteraan masyarakat.
"Wisata di BKB ini akan ditata lebih baik lagi, tidak hanya dari fasilitas seperti parkir dan lainnya,namun juga tingkat keamanan dan kenyamanan pengunjung maupun ekonomi masyarakat,atau UMKM lokal," jelas dia.
Kemudian tujuan lainnya adalah untuk menguatkan lagi wisata dan icon Palembang di BKB, dengan tetap memperhatikan ekonomi kerakyatan dan UMKM lokal yang lebih baik lagi termasuk keamanan dan kenyamanan di BKB.