Palembang, IDN Times - Tensi demonstrasi Aliansi Pemuda Progresif dan Aliansi BEM se-Sumatra Selatan (Sumsel), sempat diwarnai ketegangan. Masa mahasiswa yang ingin menembus kawat berduri terlibat dorong mendorong dengan polisi. Bahkan Kapolrestabes Palembang, Kompol Mokhamad Ngajib yang tengah bernegoisasi, harus terseret ke arah kawat berduri.
Hal itu terjadi saat masa mahasiswa selesai menandatangani kesepakatan dengan Ketua DPRD Sumsel, Anita Noeringhati, melalui video call. Sejurus, mobil komando yang terparkir di tengah kerumunan didorong oleh masa untuk menabrak batas kawat berduri yang sengaja dipasang dekat kantor DPRD Sumsel.
"Alhamdulillah tetap kondusif, tidak ada dorong-dorongan. Jadi unjuk rasa menyampaikan pendapat di muka umum berjalan lancar saja," bantah Ngajib soal dirinya tertabrak mobil komando, Kamis (7/4/2022).