Tim SAR menemukan jasad Junaidi (30) dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Musi, Muara Enim.
Jasad korban ditemukan mengapung sekitar radius 1 kilometer dari lokasi awal kejadian setelah penyisiran oleh Tim SAR.
Operasi pencarian dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU) dan dinyatakan selesai setelah korban ditemukan.
Palembang, IDN Times - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Junaidi (30), korban tenggelam di perairan Sungai Musi, Muara Enim. Junaidi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tim menyisir sepanjang aliran sungai.
"Benar korban atas nama Junaidi sudah kita temukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 19.00 WIB kemarin," ungkap Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin, Rabu (12/11/2025).
Raymond menjelaskan, dalam proses pencarian, Tim SAR menemukan jasad korban mengapung di tengah sungai. Setelah itu, tim segera mengevakuasi korban dan membawanya ke Rumah Sakit Bari Palembang sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
"Jasad korban ditemukan mengapung sekitar radius 1 kilometer dari lokasi awal kejadian," jelas dia.
Tim SAR gabungan membagi operasi pencarian ke dalam dua Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 menyisir aliran Sungai Musi menggunakan perahu karet dan perahu milik warga sejauh 2 kilometer ke arah timur. Sedangkan SRU 2 melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian.
"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing," jelas dia.
Diberitakan, Junaidi (30) diduga tenggelam setelah terseret arus Sungai Musi di Muara Enim. Sebelum kejadian, korban sempat terlibat keributan dengan warga, lalu melompat ke sungai untuk menyelamatkan diri. Namun, tubuhnya tak kunjung muncul ke permukaan hingga akhirnya dinyatakan hilang.
Peristiwa itu terjadi di Desa Tanjung Baru, Muara Belida, saat Junaidi dan dua rekannya dalam perjalanan untuk menjual motor dan sempat bersitegang dengan warga yang kesal terhadap suara knalpot mereka.
"Saat sedang mengecek motor korban didatangi warga yang terganggu karena bisingnya suara knalpot motor. Mereka pun sempat terlibat perselisihan dengan warga," ungkap Raymond.
Merasa tak memiliki jalan untuk melarikan diri karena kalah jumlah menghadapi warga, ketiganya memutuskan melompat ke aliran Sungai Musi. Kedua rekan korban berhasil berenang menjauh ketepian sungai, namun korban Junaidi tak kunjung muncul hingga dinyatakan hilang.
"Kedua rekan korban berhasil selamat sedangkan Junaidi dialami korban tubuhnya hanyut dan tenggelam terbawa arus sungai," jelas dia.