Padang, IDN Times - Hujan deras yang melanda sebagian daerah di Sumatra Barat pada Rabu (5/3/2025) mengakibatkan berbagai bencana di beberapa daerah. Terkonfirmasi, bencana terjadi di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Beberapa bencana yang terjadi itu saat ini sudah berdampak kepada kegiatan masyarakat di dua daerah di Sumatra Barat tersebut. Dampak yang ditimbulkan saat ini berupa akses jalan nasional yang terganggu karena banjir dan longsor yang menimpa daerah tersebut.
Kepala BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi saat dikonfirmasi IDN Times mengungkapkan, dua titik di daerah tersebut tergenang banjir.
"Untuk banjir saat ini menggenang jalan nasional di daerah Jongah dan Baruang Balantai yang menghambat akses jalan," katanya.
Ia mengungkapkan, ketinggian air di jalan saat ini diperkirakan mencapai 60 sentimeter yang membuat kendaraan sulit melewati jalan tersebut.
"Akibat banjir ini, terjadi kemacetan di lokasi tersebut. Karena sulitnya kendaraan melewatinya," katanya.
Meskipun begitu, menurut Yuskardi banjir belum berdampak terhadap pemukiman warga di Kabupaten Pesisir Selatan.
"Saat ini tim kami minta untuk standby, jika sewaktu-waktu warga butuh dievakuasi karena debit air kemungkinan masih akan terus bertambah dan hujan masih belum berhenti," katanya.
Sementara di Kota Padang, belasan pohon tumbang karena hujan dan angin kencang yang terjadi sejak Rabu pagi.
"Sampai saat ini ada sebanyak 19 pohon tumbang yang menghambat akses jalan hingga menimpa warga yang melintas," kata Kepala BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton.
Ia mengatakan, tim BPBD Kota Padang langsung melakukan evakuasi pohon tumbang tersebut agar jalan yang tertutup bisa kembali dilewati.
"Ada juga pohon tumbang yang menimpa warung yang mengakibatkan 3 orang mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke Puskesmas," katanya.
Ia mengungkapkan, saat ini tim BPBD Kota Padang masih terus melakukan berbagai evakuasi pohon tumbang yang terjadi di Kota Padang.
Selain pohon tumbang, di Kota Padang juga terjadi longsor di daerah Sitinjau Lauik yang menghambat akses jalan dari Padang menuju Solok dan sebaliknya.
"Untuk longsor di Sitinjau Lauik, kami meminta bantuan kepada Balai Jalan Nasional untuk menurunkan alat berat dalam melakukan evakuasi material longsor," katanya.
Ia mengungkapkan, proses evakuasi akan memakan sedikit waktu, sehingga pengendara dari Solok menuju Kota Padang atau sebaliknya agar sedikit bersabar.