Hore, Okupansi Rumah Sakit di Palembang Sudah 6 Persen

03 Okt 2021, 18:07 WIB

Ilustrasi layanan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang mencatat angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit, menurun signifikan sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

"Dari akhir PPKM Level 3 hingga masuk Level 2, BOR sudah 9 persen kemudian evaluasi sepekan kembali menurun 7 persen. Pekan ini di angka 6 persen, paling tinggi BOR hanya 6,5 persen," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Palembang, Mirza Susanty kepada IDN Times, Minggu (3/11/2021).

1. Penurunan BOR dipengaruhi kasus aktif yang rendah

Ilustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Dalam beberapa bulan terakhir, angka COVID-19 di Palembang terus melandai. Persentase BOR di rumah sakit Palembang turut memengaruhi. Bahkan, status wilayah aman dan berada pada zona kuning atau risiko penyebaran COVID-19 masih rendah.

"Kasus terkonfirmasi dan kasus aktif mengalami penurunan sehingga angka BOR juga ikut menurun," kata dia.

2. Dinkes berupaya menekan kasus COVID-19

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan data Dinkes Palembang dari total belasan rumah sakit yang melayani pasien COVID-19, angka BOR memang menurun drastis dibandingkan saat kasus tertinggi mencapai 70 hingga 80 persen. Bahkan beberapa rumah sakit sempat mencapai 100 persen.

"Kita selalu berusaha angka BOR stabil dan kita harap terus menurun, semoga tidak ada lagi lonjakan kasus," timpalnya.

3. Realisasi vaksin dosis pertama Palembang sudah 46 persen

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Palembang, Mirza Susanty (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut Mirza, penurunan BOR juga dipengaruhi antusias masyarakat melakukan vaksinasi di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes). Realisasi vaksinasi di Palembang untuk dosis pertama sudah mencapai 46,93 persen

"Sekitar 589.325 orang dari target sasaran mencapai 1.255.715 orang. Sedangkan untuk dosis kedua baru 30,29 persen," tandas dia.