Palembang, IDN Times - Polemik harga sewa kios Pasar 16 Ilir Palembang masih terus berlanjut. Harga yang sebelumnya ditetapkan PT Bima Citra Realty (BCR) mulai dari Rp350 juta, kini dalam pengkajian ulang.
"Berkaitan dengan harga, sudah panjang lebar dijelaskan PT BCR tapi belum ada kesepakatan. Kita kasih toleransi ke pedagang untuk mengkaji dan menyesuaikan harga sampai sepekan setelah lebaran Idul Fitri kita kumpul kembali," ujar Pj Wako Palembang, Ratu Dewa, Minggu (10/3/2024).
Upaya menemukan kesepakatan harga sewa Pasar 16 Ilir Palembang dilakukan dengan pertemuan bersama pihak terkait yang difasilitasi Pemerintah Kota (Pemkot). Pihak yang hadir yakni para pedagang, PD Pasar, serta PT BCR.
Dalam pertemuan itu, Pemkot Palembang dan PT BCR memberikan waktu kepada para pedagang Pasar 16 Ilir selama sebulan untuk mengkaji ulang biaya sewa kios di Gedung Pasar 16 Ilir.
"Silakan membuat kajian kembali sesuai ranah hukum peraturan UU yang berlaku, bukan kajian perorangan," kata Dewa usai memimpin rapat membahas Pasar 16 Ilir Palembang.
Sebelumnya pedagang merasa harga sewa kios dengan sistem Hak Guna Usaha (HGU) sangat memberatkan. Besar biaya tersebut diklaim PT BCR sudah berdasarkan kajian yang dilakukan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
Ketetapan awal berdasarkan KJPP yang ditentukan PT BCR dan Perumda Pasar Palembang Jaya yakni nilai sewa untuk kios 2x2 meter berkisar mulai dari Rp316,4 juta-Rp482,9 juta. Sedangkan kios berukuran 2x2,5 meter Rp383,4-Rp591,1 juta
"Pertemuan ini agar antara dua pihak bisa klop bisa diputuskan harga yang disepakati," timpalnya.
Selain kesepakatan harga baru, Pemkot Palembang juga mengabulkan permintaan pedagang untuk melepas segel dan sebagian seng yang menutupi gedung Pasar 16 Ilir.
Penyegelan tersebut dibuka dengan catatan, pedagang tidak ada yang boleh merusak seng selagi PT BCR melakukan pekerjaan renovasi gedung.
"Hari ini juga disepakati pembukaan seng dan gembok di bagian depan di titik tertentu sesuai permintaan pedagang," kata Dewa.
Sekretaris Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Sumsel, Irawansyah Masri mengatakan, pedagang akan menggunakan waktu yang diberikan untuk membahas harga sesuai kebutuhan.
"Inilah yang kita tunggu bagaimana kita bisa kerjasama dengan BCR sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang baik dan bisa diterima. Dalam waktu sebulan ini kami akan diskusi dengan seluruh pedagang," jelas dia.
Sementara kata Direktur Utama PT BCR Satria Arif Rahmat menambahkan, mereka pun menghormati keputusan bersama atas penetapan harga sewa Pasar 16 Ilir agar mendapat hasil baik.
"Kita hormati itu apalagi ini mau Ramadhan dan lebaran, kita ini kan memikirkan juga kemaslahatan orang banyak. Soal angka ini kita masih tawarkan awal dan kita belum bicara harga (perubahan) saat ini. Selanjutnya finalnya sama-sama," timpalnya.