(Ibu-ibu warga Desa Muara Gula Baru, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim saat menggelar demonstrasi di depan kantor PDAM) IDN Times/Istimewa
Direktur Teknik PDAM Lematang Enim, Subroto, menerima perwakilan aksi untuk mengikuti rapat dan menyampaikan tuntutan warga.
Ada empat poin tuntutan warga, yakni alirkan air PDAM secara terjadwal setiap hari, meteran air jangan dicatat di kantor namun mengaktifkan petugas. Termasuk pemberitahuan jika ada gangguan distribusi, serta meningkatkan kualitas air PDAM.
Koordinator Aksi, Sumadi (49) mengatakan, kelangkaan air bersih di desa mereka sudah berlangsung hampir tiga bulan. Selama ini, air hanya keluar menetes dan sering mati. Namun saat tetesan air keluar, meteran PDAM tetap berjalan.
"Krisis air bersih semakin parah dan tidak ada pemberitahuan dari pihak PDAM. Akibat krisis air yang berkepanjangan tersebut, tidak jarang memicu kekesalan warga karena suasananya sudah tidak nyaman," ujarnya.