Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Joshi Putri Cahyani dan Keiichiro Kajimura. Doc IDN Times

Padang Pariaman, IDN Times - Keluarga Josi Putri Cahyani (23) pelajar asal Kabupaten Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) yang menjadi korban pembunuhan di Jepang pada akhir Agustus 2023 lalu, mendesak Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dan pihak terkait agar turun tangan untung memulangkan jenazah.

Tomas Cahyadi, ayah kandung Josi Putri Cahyani menegaskan, keluarga besar tidak lagi banyak menuntut atas perbuatan pelaku yang telah menghabisi nyawa anaknya. Ia hanya ingin jasad putrinya segera dipulangkan agar bisa dimakamkan.

"Saya mohon bantuannya agar jenazah anak saya Josi Putri Cahyani dipulangkan segera ke Indonesia. Kami dari pihak keluarga tidak menuntut apapun," kata Tomas, Jumat (14/9/2023).

1. Keluarga sudah ikhlas

Joshi Putri Cahyani dan Keiichiro Kajimura. Doc IDN Times

Tomas bilang, ia dan keluarga lain sudah mengikhlaskan tentang peristiwa yang menimpa Josi. Pihak keluarga hanya berharap jasad Josi segera dipulangkan ke kampung halaman. Tomas mengaku tak lagi memikirkan proses hukum yang menjerat pelaku pembunuhan putrinya itu.

"Kepada semua, terutama Bapak Presiden, saya mohon sangat bantuannya, pak. Segera pulangkan jasad anak saya pak, kami tidak minta apa-apa. Saya sudah ikhlas, kami sudah ikhlas, sudah ridha. Hanya disegerakan pulang ke Indonesia. Saya tidak menuntut apapun. Saya hanya minta cepat dimakamkan. Saya mohon disegerakan saja, tidak usah diusut lagi, saya ingin kebumikan cepat anak saya," ujar Tomas.

2. Ditemukan di apartemen kota Maebashi

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Josi Putri Cahyani ditemukan dalam keaadan meninggal dunia di sebuah apartemen Kota Maebashi, Selasa (22/8/2023). Berdasarkan informasi, apartemen itu disewa seorang pria lokal bernama Keiichiro Kajimura.

Keiichiro Kajimura disinyalir menjadi pelaku tunggal yang menghabisi nyawa Josi. Pria itu sudah ditangkap dan ditahan kepolisian setempat.

3. Proses autopsi masih dilakukan

Ilustrasi ruang otopsi, IDN Times/ istimewa

Dalam keterangan resminya Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha menyebutkan jika pihak otoritas di Jepang masih melakukan proses autopsi terhadap jenazah Josi.

"Berdasarkan koordinasi KBRI Tokyo dengan Kepolisian setempat, proses autopsi masih terus dilakukan untuk memastikan penyebab kematian Josi," tutup Judha.

Editorial Team

EditorAndri NH