Ilustrasi pasangan (pexels.com/Jeremy Wong)
Ia bersama anak-anaknya telah membuat surat pengaduan ke Bupati OKI, ditembuskan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten OKI, Kepala Inspektorat, Dinas Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten OKI.
"Sebenarnya sudah pernah kami melaporkan ini tapi tidak direspon. Jadi minta pemerintah OKI atau pihak manapun untuk memberikan sanksi tegas. Sebab sampai sekarang ini belum ada sanksi," jelasnya.
Ia menambahkan, semua instansi terkait yang menerima laporan terkesan saling lempar tanggung jawab. SM kecewa karena dipermainkan. Hal serupa disampaikan SFY, anak kandung SM. Saat SFY akan menikah, ayahnya disebut cuek dan tidak mau mengurus pernikahannya.
"Pastinya ibu tidak terima dengan pernikahan kedua bapak saya, kami menuntut keadilan supaya bapak dapat diproses sesuai ketentuan sebagaimana mestinya," tegasnya.