Gubernur Sumsel Herman Deru Berharap Tak Ada Praktik Jual Beli Jabatan
- Rotasi jabatan di lingkungan Pemprov Sumsel segera dilakukan sebagai bagian promosi atau demosi dalam pemerintah daerah.
- Gubernur Herman Deru menegaskan proses rotasi akan berjalan transparan dan tidak boleh ada praktik suap atau jual beli jabatan.
- Kriteria pejabat yang akan mengisi posisi penting didasari oleh penilaian objektif, termasuk kinerja, sikap, dan produktivitas yang terukur.
Palembang, IDN Times - Sejumlah posisi dan jabatan di lingkungan Pemprov Sumsel segera mengalami rotasi dalam waktu dekat. Langkah tersebut diambil sebagai bagian promosi atau demosi dalam lingkup internal pemerintah daerah.
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, rotasi tersebut akan berjalan terbuka, dengan proses yang dilakukan mencakup lintas lembaga. Langkah ini dilakukan karena adanya kekosongan jabatan akibat masa pensiun sejumlah pejabat daerah.
"Model mutasi bisa berupa promosi, demosi, bahkan lintas daerah. Bisa dari kabupaten/kota, provinsi lain, atau dari pusat," ungkap Herman Deru, Selasa (26/8/2025).
1. MInta laporkan jika ada praktik jual beli jabatan
Dirinya memastikan, proses rotasi jabatan yang akan dilakukan akan berjalan transparan. Ia meminta tidak boleh ada praktik suap atau jual beli jabatan.
"Tidak ada pendekatan material kepada siapa pun, apalagi gubernur atau wakil gubernur. Kalau ada yang coba jual beli jabatan, laporkan," jelas dia.
2. Kinerja yang jadi penilaian
Menurutnya, kriteria pejabat yang nantinya akan mengisi posisi penting di lingkup Pemprov Sumsel didasari oleh penilaian yang objektif. Mulai dari kinerja, sikap dan produktivitas yang terukur.
"Yang penting kinerja, bukan materi," jelas dia.
3. Beberapa OPD dinilai harus mengalami peningkatan kinerja
Herman Deru menjelaskan, Pemprov Sumsel telah memiliki standar penilaian yang terformat untuk menentukan pejabat yang layak menduduki jabatan tertentu. Dalam enam bulan terakhir, ia menilai masih ada OPD yang perlu dipacu kinerjanya, baik melalui tambahan anggaran maupun perbaikan sumber daya manusia.
"Saya ingatkan, jangan berharap mendekati jabatan dengan uang," jelas dia.
