Golkar Seleksi 5 Nama Berpotensi Sebagai Cagub Sumsel

15 Mar 2024, 15:27 WIB

Ilustrasi markas Partai Golkar di Slipi. (IDN Times/Santi Dewi)

Palembang, IDN Times - Partai Golongan Karya Sumatra Selatan (Golkar Sumsel) menyiapkan beberapa nama kader partai untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Sumsel, Islan Hanura, mengungkapkan ada lima kader Golkar Sumsel yang diproyeksikan untuk maju dalam Pilkada 2024 mendatang.

"Secepatnya Golkar akan konsolidasi, mengumpulkan tokoh-tokoh yang punya potensi dan prioritas, tapi kami akan utamakan kader untuk maju menjadi Cagub," ungkap Islan Hanura, Jumat (15/4/2024).

1. Golkar merasa yakin di Pilgub Sumsel

Ilustrasi politikus Partai Golkar (Instagram.com/na_nurularifin)

Islan menerangkan, kelima kader Golkar Sumsel yang disiapkan adalah Ketua DPD Golkar Sumsel, Bobby A Rizaldi; Bupati Musi Rawas (Mura), Ratna Mahmud; Bupati OKU Selatan, Popo Ali. Lalu mantan Ketua BPK, Agung Firman, dan Wakil Bupati PALI, Soemarjono.

"Tidak mungkin juga partai sebesar Golkar tidak ikut Pilgub, harus ada, malu kita kalau tidak ada," jelas dia.

2. Golkar akan bangun koalisi di Pilgub Sumsel

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto saat di Palembang (Dok: istimewa)

Dari kelima nama tersebut, pihaknya akan segera menyeleksi siapa yang akan ditunjuk mengemban tugas sebagai Calon Gubernur Sumsel. Menurutnya, keputusan akhir akan ditentukan oleh DPP Partai Golkar.

"Yang menurut kita layak akan didorong, tapi tidak menutup kemungkinan juga berkoalisi. Karena tidak ada 1 partai dalam Pileg lalu dan memenuhi syarat 20 persen, tidak ada yang raih 15 kursi. Partai Golkar hanya 12 kursi sehingga harus koalisi dalam Pilgub nanti," ungkap dia.

3. Keputusan koalisi akan berlangsung cair

Airlangga Hartato optimis bisa menangkan Golkar di Sumut (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Dirinya pun menyebut dalam koalisi mendatang tak menutup kemungkinan menggandeng partai lain untuk berkoalisi. Koalisi terbuka tak sebatas partai koalisi seperti di Pilpres 2024.

"Kalau simetris atau tidak dengan koalisi, saya rasa akan cair di daerah. Tidak ada masalah kalau di daerah," tutup dia.