Flyover Simpang Sekip, Pemkot Siapkan Rp24 Miliar Bebaskan Lahan

24 Sep 2020, 14:43 WIB

Sekda Palembang Ratu Dewa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyiapkan anggaran sebesar Rp24 miliar untuk proyek pembangunan flyover di Simpang Sekip. Pos dana itu dianggarkan untuk pembebasan lahan, mengurangi kebutuhan dana pembangunan sebesar Rp281 miliar.

"Pembangunan ini merupakan proyek strategis nasional yang tidak boleh tertunda lagi. Anggaran sudah siap dari APBD 2021. Bukti komitmen kami ditunjukkan dengan pembongkaran kantor Kecamatan Kemuning beberapa waktu lalu," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, Kamis (24/9/2020).

1. Bebaskan lahan dengan dana sharing

Ilustrasi pengendara sepeda bermotor. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Secara keseluruhan, kebutuhan dana pembebasan lahan flyover Simpang Sekip mencapai Rp80 miliar dengan sistem sharing bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) dan Pemkot Palembang.

Dari dana Rp24 miliar itu, Pemkot Palembang bertanggung jawab atas 30 persen pembebasan lahan sedangkan sisanya ditanggung Pemprov Sumsel. Dana pembangunan fisik bersumber dari anggaran Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah V.

2. Proyek flyover Simpang Sekip masuk RPJMD 2018-2023

Kepala Bappeda Litbang Palembang, Harrey Hadi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kepala Bappeda Palembang, Harrey Hadi menjelaskan, meski pengerjaan fisik sempat mengalami hambatan karena pembebasan lahan, namun Ia memastikan pengerjaan proyek flyover tidak akan terhambat lagi.

"Flyover Simpang Sekip masuk dalam sembilan program strategis yang dicanangkan saat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) perubahan tahun 2018-2023. Ini sudah final dan akan segera diajukan ke Banleg DPRD Kota Palembang di tahun 2021," kata dia.

3. Pembangunan flyover Simpang Sekip membutuhkan anggaran Rp281 miliar

Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Harrey melanjutkan, pengerjaan fisik flyover Simpang Sekip merupakan proyek bersama program pembangunan infrastruktur dengan menyasar sejumlah area kota. Tujuannya memecah kepadatan wilayah, termasuk tindak lanjut proyek terusan pembangunan underpass di Simpang Rumah Sakit Charitas.

"Khusus di sekip panjangnya sekitar 850 meter dengan kebutuhan dana total seninlai Rp281 miliar hingga pengerjaan tuntas. Semoga rangkaian proses pembangunan tidak mengalami kendala dan hambatan, sehingga ekspansi perluasan area berjalan lancar," tandas dia.