Padang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Sumatra Barat (Sumbar) pada Februari 2025 sudah mulai naik drastis dibanding beberapa bulan sebelumnya.
"Nilai ekspor Sumbar pada Februari 2025 tercatat naik sebesar 77,58 persen secara month to month," kata Kepala BPS Sumbar, Sugeng Ariadi dalam keterangan resminya, Rabu (9/4/2025).
Kenaikan nilai ekspor tersebut menurut Sugeng terjadi karena meningkatnya nilai ekspor pada golongan lemak dan minyak hewan atau nabati.
Sugeng mengungkapkan, nilai ekspor Sumbar sepanjang Februari 2025 tercatat mencapai 272,10 dolar AS. Angka tersebut naik sebesar 70,67 persen jika dibandingkan nilai ekspor pada Februari 2024.
"Pada Januari 2025 lalu nilai ekspor Sumbar tercatat sebesar 153,23 juta dolar AS dan Februari 2024 sebesar 159,43 dolar AS," katanya.
Bahkan nilai ekspor pada Februari 2025 ini tercatat merupakan nilai ekspor tertinggi dari Sumatra Barat jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Menurut Sugeng, meningkatnya angka ekspor tersebut seiring dengan meningkatnya produk andalan Sumbar yaitu golongan lemak dan minyak hewan nabati.
"Untuk ekspor golongan lemak dan minyak hewan nabati pada Februari lalu terjadi peningkatan sebesar 97,63 persen dibandingkan bulan Januari," katanya.
Tercatat, ekspor golongan lemak dan minyak hewan nabati Sumbar pada Februari 2025 menembus angka 230,42 juta dolar AS. Sementara pada Januari 2025 hanya sebesar 116,60 juta dolar AS.
Menurut Sugeng, ada tiga negara yang merupakan tujuan ekspor Sumatra Barat sepanjang Februari 2025. Tiga negara tersebut adalah India, Pakistan, dan Bangladesh.
"Tercatat, ekspor Sumbar tersebesar ke India sebesar 34,11 persen dengan nominalnya yang mencapai 145,07 juta dolar AS," katanya.
Selanjutnya, ekspor Sumbar ke Pakistan tercatat sebesar 17,37 persen dengan nominal mencapai 73,89 juta dolar AS dan ke Bangladesh sebesar 11,21 persen dengan nominal 47,66 juta dolar AS.