Diusul Kader PBB Jadi Cawapres Prabowo, Yusril: Kami Tetap Setia

10 Sep 2023, 18:41 WIB

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra. IDN Times/Andri NH

Padang, IDN Times - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, secara terang-terangan diminta kader partai untuk menjadi Calon Wakil Presiden RI pada konsestasi Pilpres 2024 mendatang.

Teriakan Prabowo Presiden dan Yusril Wapres sempat menggema di Ballroom Hotel Pangeran Beach Padang, saat Konsolidasi Zona III Pemenangan Pileg PBB dan Pemenangan Prabowo Subianto Calon Presiden 2024, Sabtu (9/9/2023).

Yusril merepon keinginan para kader PBB itu. Ia menyebut, Calon Presiden sepenuhnya merupakan domain Prabowo Subianto bersama partai Koalisi.

"Saya serahkan sepenuhnya ke Pak Prabowo. Kalau iya Alhamdulillah, kalaupun tidak Alhamdulillah. Kita akan tetap berada pada sisi beliau," kata Yusril, Sabtu (9/9/2023).

1. PBB tetap berada di jalur yang lurus

Menteri Prabowo Subianto ketika menuliskan pengalamannya mengabdi di TNI ke dalam buku (www.instagram.com/@prabowo)

Yusril bilang, meskipun nantinya bukan dirinya yang dipilih oleh Prabowo sebagai pendamping pada Pilpres 2024 nanti, ia mengimbau seluruh kader agar tetap berkomitmen dan solid mendukung Prabowo.

"PBB tetap konsisten berada di jalan yang lurus dan tetap mendukung Prabowo. Semua tergantung Pak Prabowo (Cawapres). Kita tidak neko-neko, tidak akan lari kemana-mana, tetap istikamah dan konsisten," ujar Yusril.

2. PBB berisi orang modernis

Lambang Partai Bulan Bintang (PBB) (Dokumentasi dari situs resmi PBB)

Yusril menegaskan, keputusan PBB mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 sudah melalui pertimbangan yang matang dan musyawarah di tingkat pusat. Ia menyebut jika PBB sebagai partai Islam Modernis, menurutnya gampang ditebak, lurus, dan straight to the point serta tidak berkelit dan berkelok

"Kami berunding, musyawarah memutuskan mendukung prabowo. PBB Insya Allah akan tetap konsisten mendukung Prabowo. Tidak berkelit-kelit, tidak lari kemana-mana. Insya Allah, kami menjadi teman koalisi yang setia dan dipercaya. Kita berada di jalan yang lurus karena kita adalah orang yang di tengah-tengah. Kita umat yang tidak ekstrem kiri dan kanan, umat lurus yang sejalan dengan cita-cita Islam," kata Yusril.

3. Pecat kader yang tidak sejalan

IDN Times/Margith Juita Damanik

Kepada Prabowo, Yusril mengingatkan seluruh kader PBB agar tetap solid mendukung yang sudah menjadi keputusan DPP PBB. Jika ada satu kader yang berbeda pendapat dengan keputusan DPP PBB, Yusril mengancam akan mengeluarkan sanksi tegas.

"Saya sudah tegaskan jangan sampai ada yang balelo. Jika ada, beri peringatan keras sudah itu pecat. Kami tidak ingin PBB terpecah belah. Kita tetap berada dalam satu barisan, satu komando dan satu tujuan," tutup Yusril.