Musi Banyuasin, IDN Times - Penemuan bunga bangkai di Desa Beruge Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), membuat warga sekitar antusias. Tanaman yang memiliki nama latin Amorphophallus Titanum Becc ini awalnya sempat dikira tumbuhan jamur biasa.
Namun setelah viral dan fotonya beredar di akun media sosial, berulah diketahui tumbuhan tersebut merupakan bunga bangkai langka bewarna kehitaman dan berbau.
Bunga bangkai tersebut tumbuh di rumah warga dan viral di media sosial sejak Rabu (29/11/2023). Kepala Desa Bruge, Tarmizi, mengatakan bunga bangkai tersebut ditemukan oleh seorang warga yang hendak beraktivitas di desanya.
"Awalnya ada masyarakat yang beraktivitas seperti biasa. Karena merasa aneh dengan bentuk bunga, setelah dicek ternyata bungai bangkai," kata Tarmizi, Jumat (1/12/2023).
Ia menambahkan, tampilan bunga tersebut kuncup ke atas dan bagian bawahnya mekar. Tumbuhnya di daerah lembab dekat tempat pembuangan sampah.
"Bunganya berwarna merah kehitaman dan ada juga warna kuning. Kalau soal bau hanya sedikit, karena sudah tiga hari bunga tersebut hampir layu dan tidak dipindahkan," ungkapnya.
Setelah mengetahui jika bunga tersebut langka, pihaknya berharap agar tidak ada tangan jahil yang merusak bunga bangkai. Pihaknya juga mengimbau warga sekitar menjaga bunga tersebut setidaknya sampai layu sendiri.
"Tumbuhan ini termasuk langka, jadi nanti kita akan membuat pagar pembatas agar tidak dirusak hewan," katanya.
Sebelumnya pada 2015 dan 2020 yang lalu juga pernah ada Bunga Bangkai yang tumbuh di Muba, tepatnya di Kecamatan Plakat Tinggi Desa Cinta Karya serta Desa Ngulak Kecamatan Sanga Desa.
Populasi bunga bangkai liar saat ini sudah makin berkurang karena habitat alaminya banyak mengalami alih fungsi menjadi lahan pertanian, perkebunan, dan permukiman.
Terdapat 170 jenis bunga bangkai di seluruh dunia, dan sekitar 25 jenis di antaranya bisa ditemui di Indonesia yaitu 8 jenis di Sumatra, 6 di Jawa, 3 di Kalimantan, dan 1 di Sulawasi.