Diduga Putus Cinta, Mahasiswa Lubuk Linggau Nekat Gantung Diri
Lubuk Linggau, IDN Times - Seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Kota Lubuk Linggau Sumatra Selatan (Sumsel) ditemukan meninggal dunia tak wajar di kamar rumahnya, Jumat (16/12/2022).
Korban diketahui bernama Dede Kurniawan (23) dan ditemukan sekira pukul 14.00 WIB oleh kedua orang tua korban. Saat ditemukan Dede sudah dalam keadaan tak bernyawa tergantung terikat tali tambang plastik warna kuning diikatkan di kayu bubungan kamarnya.
1. Ayah dan ibu korban curiga saat panggilan tak direspons korban
Kasatreskrim Polres Lubuk Linggau, AKP Robi Sugara mengatakan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh ayahnya setelah salat Jumat. Saat itu ayah korban bernama Fauzi bersama istrinya Ida memanggil korban dalam kamar.
"Namun, korban tidak merespona, hingga akhirnya orang tua korban berinisiatif untuk mendobrak pintu kamar korban," ungkap Kasat Sabtu (17/12/2022).
Setelah pintu kamar berhasil didobrak, ayahnya melihat korban sudah dalam keadaan tergantung terikat tali tambang plastik warna kuning yang diikat ke kayu bubungan kamarnya.
2. Korban akhiri hidup karena putus cinta dengan pacarnya
Melihat kejadian itu, orang tua korban spontan langsung berteriak meminta pertolongan kepada tetangga sekitar kemudian membawa korban Ke RSUD Sobirin.
"Namun tiba di RSUD Sobirin diduga korban sudah dalam keadaan meninggal dunia sehingga nyawanya tidak bisa tertolong lagi," bebernya.
Sedangkan dari hasil pemeriksaan dan interogasi kepada keluarganya, korban diduga mengakhiri hidup setelah putus cinta dengan pacarnya.
"Korban meninggal diduga depresi karena korban sering menyendiri di rumah dan tidak pernah keluar rumah," ujarnya.
3. Pihak keluarga legowo dan tak bersedia dilakukan autopsi
Prediksi dugaan sementara penyebab meninggalnya korban murni gantung diri karena ditemukan pesan terakhir kepada pacarnya.
"Selain itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban. Dugaan sementara polisi menyimpulkan korban putus cinta," ujarnya.
Atas meninggalnya korban pihak keluarga tidak bersedia anaknya dilakukan autopsi oleh pihak Kepolisian dan pihak keluarga telah sepakat menerima peristiwa yang telah terjadi dengan lapang dada.
"Hal tersebut telah disepakati dengan membuat surat pernyataan penolakan otopsi yang dibuat dan ditandatangani ayah korban," jelasnya.
