Derbi Jawa Timur, Unesa akan Hadapi ITS di Liga Debat Mahasiswa 2025

21 Mei 2025, 09:35 WIB

Rangga Erfizal

Liga Debat Mahasiswa 2025. (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

Jadwal debat Unesa vs ITS berlangsung pukul 13.00 WIB.
Liga Debat Mahasiswa 2025 mengangkat tema "Bumi di Tangan Gen Z, Yes or No" dengan 15 subtema dalam 15 kompetisi.
Debat akan membahas isu sektor usaha formal dan tiket menuju Perempat Final Liga Debat IDN Times diperebutkan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Liga Debat Mahasiswa 2025 yang menyajikan derbi Jawa Timur mempertemukan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Mahasiswa dari kedua perguruan tinggi tersebut akan beradu gagasan dalam liga debat yang digelar oleh IDN Times dalam rangka perayaan HUT ke-11.

Kedua tim, Unesa dan ITS akan bertemu di penyisihan 8 liga debat yang digelar secara virtual melalui Zoom, Rabu (21/5/2025) pukul 13.00 WIB. Pada tahun kedua ini, Liga Debat Mahasiswa IDN Times mengangkat tema ‘’Bumi di Tangan Gen Z, Yes or No’’. Tema besar tersebut dipecah menjadi 15 subtema dalam 15 kompetisi.

1. Unesa dan ITS akan perebutkan tempat di Perempat Final

Jadwal Liga Debat Mahasiswa 2025. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pertandingan debat kedua Unesa menghadapi ITS akan mengangkat isu dan permasalahan terkait sektor usaha formal seperti industri, energi dan transportasi wajib prinsip Enviromental, Social and Governance (ESG). Dalam tema ini ini setiap kampus akan dibagi menjadi dua kelimpok pro dan kontra. Keduanya akan beradu argumen masing-masing mengenai tema besar dalam debat sebelum masuk pada sesi saling sanggah.

Tim Unesa akan diwaliki oleh tiga orang mahasiswa yang diketuai Andras Salmany Ramdan dengan dua anggota bernama Muhammad Chairil Umam dan Putri Annisya Faradibah. Sementara ITS diketuai Naila Syakira dengan dua anggota Putri Oktavia, Amelia Wijaya.

Pertemuan Unesa melawan ITS akan memperebutkan tiket menuju Perempat Final Liga Debat IDN Times. pemenang debat akan menghadapi pemenang debat antara Universitas Airlangga (Unair) menghadapi Universitas Hasanuddin (Unhas) yang bertanding pada penyisiahan ke-7.

2. Debat dipandu Jurnalis IDN Times dan 3 Panelis

Technical meeting Liga Debat Mahasiswa 2025 IDN Times. (Dok. Tangkapan Layar)

Dalam debat nantinya, tiga panelis akan hadir yaitu Arie Rostika Utami, dari Yayasan Indonesia Cerah; Prigi Arisandi, pendiri ECOTON; dan Enda Grimonia selaku Policy Analyst Manager New Energy Nexus. Sementara Indah Permata Sari, Jurnalis IDN Times, bertindak sebagai moderator.

Kehadiran para panelis ini sangat dinantikan karena mereka diharapkan mampu menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang tajam, relevan, dan berbobot, yang tidak hanya menantang argumentasi kedua tim kampus, tetapi juga memperkaya diskusi seputar tema yang telah ditentukan.

3. Liga debat jadi peringatan HUT IDN Times

IDN Times kembali menyelenggarakan Liga Debat Mahasiswa 2025 pada 14 Mei-17 Juni 2025 dalam rangka HUT Ke-11 IDN Times. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Liga Debat Mahasiswa 2025 yang digelar IDN Times berlangsung 14 Mei-17 Juni 2025. Kompetisi debat antar mahasiswa ini diikuti oleh 16 perguruan tinggi di Indonesia. Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis mengatakan, kegiatan ini merupakan signature tahunan dalam memperingati HUT IDN Times yang jatuh pada 8 Juni. Adapun, tahun ini IDN Times memasuki usia ke-11.

‘"Kami ingin terus menerus lebih baik dan lebih bisa bermanfaat. Apalagi, untuk target audience bagi anak muda. Pada 10 tahun pertama kami fokus milenial dan gen Z, dan tiga tahun terakhir fokus ke gen Z. Selanjutnya, kami terus berpikir untuk Alpha Generation," ungkapnya saat membuka Liga Debat Mahasiswa IDN Times 2025 secara daring.

Menurut Uni, alasan pihaknya menyelenggarakan kegiatan kompetisi seperti ini bagi generasi muda, karena akan langsung mengasah daya kritis, keterampilan untuk berkomunikasi dan mengasah isu yang menjadi kepentingan dari anak muda.

Sementara, Ketua Panitia Liga Debat Mahasiswa 2025, Mohammad Zumrotul Abidin mengatakan, ajang ini untuk mendorong mahasiswa berpikir kritis dan menyampaikan pendapat secara rasional. Kemudian, membangun budaya diskusi yang sehat dan menjadi ruang pembelajaran dan inspirasi bagi semua.