Cerita Fakhriza, dari Dokter Jadi Kacab BPJS Kesehatan Palembang

27 Agu 2020, 13:43 WIB

Kepala Cabang Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Palembang, Muhammad Fakhriza (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Semua profesi memiliki tanggung jawab masing-masing yang tak boleh dipandang sebelah mata. Begitu kata Muhammad Fakhriza, Kepala Cabang Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Palembang yang baru dipindah dari Bandar Lampung.

Memulai karier menjadi dokter umum, kini Riza sapaan akrabnya lebih aktif bertanggung jawab di bidang manajerial ketimbang membuka praktik di rumah. Sebab, menurut dia, manusia jangan serakah dan wajib memilih di antara banyak pilihan.

"Kalau saya fokus di satu pekerjaan, biar hasilnya maksimal. Karena kondisi sekarang kalau saya buka praktik meski tidak ada larangan, kasihan pasien yang takutnya nanti malah terabaikan atau terbengkalai, waktunya sedikit," kata dia kepada IDN Times, Kamis (27/8/2020).

1. Bergabung sebelum BPJS Kesehatan transformasi dari PT Askes Persero

Ilustrasi aktivitas di Kantor BPJS Kesehatan Palembang Jalan R Sukamto (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bergabung jadi bagian BPJS Kesehatan sejak 2008 sebelum transformasi. Riza mengawal penempatan di era perusahaan PT Askes (Persero) dan ditugaskan di pusat Tsunami, Aceh Barat selama dua tahun lalu mutasi ke Banda Aceh hingga tiga tahun.

"Sudah 6 tahun (bergabung) dari sebelum namanya berubah BPJS Kesehatan. Mendekati masa transformasi (Askes ke BPJS Kesehatan), saya tugas di Lubuk Pakam. Setahun lalu dipromosikan jadi Kepala Cabang Meulaboh," jelasnya.

2. Sempat bertugas di Samarinda, Kalimantan Timur

Kepala Cabang Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Palembang, Muhammad Fakhriza (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Tahun 2016, Riza sempat menginjakkan kaki di Samarinda, Kalimantan Timur dan menjabat Kepala Cabang BPJS Kesehatan di sana. Ia menceritakan sebelum fokus dalam pekerjaan manajemen, selama dua tahun dia konsisten melayani pasien di puskesmas dan RSIA Medan sebagai dokter umum.

"Masing-masing pekerjaan ada tanggung jawab berbeda tidak bisa disamaratakan. Menjalankan profesi dokter atau sebagai manajerial semua mesti baik, ada plus minus bagaimana mengupayakan maksimal etos kerja," ungkap pria asal Medan itu.

3. Pilih kuliah S2 ambil jurusan hukum

Ilustrasi Kantor BPJS Kesehatan. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Kini menjabat Kepala Cabang BPJS Kesehatan Palembang, Riza menyebut belum mengalami kendala kerja sebab ia baru serah terima jabatan dan belum genap sebulan pindah dari daerah berjuluk Kota Tapis Berseri itu.

Menurutnya, apapun background pendidikan seseorang paling penting adalah tidak berhenti mencari ilmu dan memahami serta cepat beradaptasi dengan karakteristik di mana tempat kita menetap dan tinggal.

"Saya ambil S2 malah hukum dari lulus dokter, namanya ilmu gak apa-apa bertolak belakang. Yang penting kita ngerti, begitu juga kita dengan jabatan jangan membuat kita semena-mena, tapi adaptasi dengan pendekatan persuasif dan jadi role model," tandas dia.

Riwayat Hidup

Nama Lengkap
Muhammad Fakhriza
Tempat, Tgl Lahir
Medan, 23 Agustus 1981

Agama
Islam
Kewarganegaraan
Indonesia
Status
Menikah

Pendidikan Formal

1988 – 1994
SD Pertiwi
1994 – 1997
SMP Negeri 6 Medan
1997 – 2000
SMA Negeri 3 Medan
2001 – 2007
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara
2017 – 2019
Magister Hukum Universitas Balikpapan

Pengalaman Kerja

2007-2008
Dokter Umum Puskesmas dan RSIA Medan
2008 -sekarang
PT.Askes (Persero) / BPJS Kesehatan
2008-2009
Verifikator RSUD CND Meulaboh
2009-2010
Plh.Kepala Seksi Kepesertaan Meulaboh
2010-2013
Pengelola Operasional Program JKA Banda Aceh
2013-2014
Kabid Administrasi Klaim Lubuk Pakam
2014-2015
Kepala Cabang Meulaboh
2015-2016
Kepala Cabang Padang Sidimpuan
2016-2016
Kepala Cabang Samarinda
2016-2018
Kepala Cabang Balikpapan
2018-2019
Kepala Cabang Banjarmasin
2019-2020
Kepala Cabang Utama Bandar Lampung
2020-Sekarang
Kepala Cabang Palembang