Palembang, IDN Times - Seorang dokter bernama Awang Dody Ibnu Irwanda (34), menjadi penyintas COVID-19 di Palembang. Dirinya tergerak membantu pasien dengan gejala sedang dan berat.
Ia pun mendatangi Unit Tranfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Palembang untuk melakukan derma plasma konvalesen.
"Saya paham betul bagaimana sakitnya menjadi pasien dengan gejala. Maka dari itu saya tergerak untuk donor plasma darah," ungkap Awang, Senin (18/1/2021).
Awang yang terpapar COVID-19 pada Desember 2020 lalu menjelaskan, pengalamannya menjadi pasien sempat menderita demam tinggi, sesak napas, dan nyeri. Kejadian itu membawanya ke unit transfusi setelah sembuh untuk donor plasma konvalesen bagi para pasien.
"Saya berharap dengan donor plasma ini mereka yang sakit dapat terbantu. Apa lagi banyak penyintas bisa membantu orang-orang yang membutuhkan," jelas dia.
Awang menuturkan, plasma darah dirinya dengan golongan B sangat sulit didapat. Dirinya pun berharap donor yang diberikan dapat membantu mereka yang terpapar dapat terselamatkan.
"Kebetulan saya darah B, semoga dengan plasma konvalesen ini segera membantu penderita," jelas dia.
Kepala Unit Tranfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Palembang, Silvi Dwi Putri menjelaskan, plasma konvalesen bagi para penyintas COVID-19 yang telah sembuh sangat dibutuhkan untuk penanganan gejala COVID-19.
"Plasma ini menjadi salah satu terapi bagi mereka untuk dapat sembuh dari COVID-19," ujar dia.
Sejak pertama dibuka awal Januari 2021, sudah ada lima penderma yang memberi plasma konvalesen di PMI Palembang. Dirinya berharap, semakin banyak orang yang pernah terpapar melakukan donor plasma.
"Kami berharap agar lebih banyak lagi mantan penyintas yang mendonorkan plasma konvalesennya di sini," tutur dia.