Cawako Prabumulih yang Kampanye Bawa 4 Istri Diperkirakan Menang
Prabumulih, IDN Times – Arlan, calon Wali Kota Prabumulih yang dikenal dengan sebutan "Cak Arlan," berhasil memenangkan Pilkada Prabumulih 2024 bersama pasangannya, Franky Nasril. Pasangan nomor urut 01 ini meraih suara mayoritas dengan total 59.492 suara, unggul jauh dari dua pasangan lainnya.
Kemenangan Arlan-Franky terlihat jelas di enam kecamatan di Prabumulih, termasuk Prabumulih Timur dengan 23.062 suara dan Prabumulih Utara dengan 9.543 suara. Sementara lawannya, pasangan Adriansyah Fikri-Syamdakir Amrullah, hanya memperoleh 18.175 suara, dan pasangan Suryanti Ngesti Rahayu-Mat Amin mendapatkan 33.957 suara.
"KPU Prabumulih telah menyelesaikan rekapitulasi suara. Jika tidak ada gugatan, pasangan ini dapat segera ditetapkan sebagai pemenang," ujar Ketua KPU Prabumulih, Marta Dinata, Selasa (3/11/2024).
1. Kontroversi kampanye dengan empat istri
Nama Arlan sempat menjadi sorotan publik setelah membawa keempat istrinya dalam kampanye di Kecamatan Cambai, Sabtu (5/10/2024). Keputusan ini memunculkan perdebatan, tetapi Arlan mengaku tidak ingin menutupi kehidupan pribadinya.
"Selama ini banyak yang ngomong, Cak punya empat istri. Itu benar. Tapi perlu diketahui, Cak bertanggung jawab dunia dan akhirat," ujar Arlan saat kampanye dialogis.
Menurut Arlan, kejujuran tentang kehidupan rumah tangganya lebih baik daripada bersikap munafik. Ia bahkan menyindir orang yang, menurutnya, menutupi hubungan di luar pernikahan resmi.
"Ada yang ngomong cuma punya satu istri, tapi simpanan banyak. Ada di Palembang, ada di Bangka, ada di mana-mana," ucapnya.
2. "Manfaat" poligami untuk masyarakat
Dalam kampanyenya, Arlan juga menormalisasi poligami, dengan menyebutnya bermanfaat, khususnya untuk mendukung kebutuhan masyarakat.
"Kalau butuh baju, bisa ke istri pertama. Butuh tas ke istri kedua. Sepatu ke istri ketiga, dan jilbab ke istri keempat," katanya.
3. Arlan sebut poligami sebagai takdir
Ia juga menegaskan bahwa memiliki banyak istri adalah takdir yang tidak bisa dihindari dan meminta kaum perempuan untuk tidak khawatir dengan konsep poligami.
"Kalau tidak garis tangan, tidak akan bisa. Jangan takut dengan banyak istri," tutupnya.
Kemenangan Arlan tidak hanya mewarnai serba-serbi Pilkada Serentak 2024, tetapi juga membuka diskusi tentang pandangan masyarakat terhadap poligami di tengah dinamika politik lokal.
