Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sampah plastik (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Palembang, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Sumatra Selatan (DLHP Sumsel) mencatat peningkatan sampah plastik selama pandemik COVID-19. Pertambahan sampah plastik akibat meningkatnya aktivitas masyarakat dari rumah selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Rata-rata pertumbuhan sampah plastik ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Sumsel alami peningkatan. Diperkirakan, sumbernya dari masyarakat yang bertransaksi membeli barang secara online. Otomatis sampah yang dihasilkan dari kertas dan plastik meningkat," ungkap Kepala Seksi Pengelolaan Sampah B3 dan Limbah B3 dari DLHP Sumsel, Ali Husin kepada IDN Times, Kamis (23/9/2021).

1. Masyarakat Sumsel menghasilkan 1.575 ton sampah per hari

Ilustrasi sampah di laut. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Ali menjelaskan, rata-rata masyarakat Sumsel menghasilkan 1.575 ton sampah per hari. Kota Palembang penyumbang sampah terbanyak sekitar 1.200 ton. Jumlah tersebut tidak jauh berbeda dengan data harian sampah yang dihasilkan pada 2020.

Hanya saja, DLHP Sumsel mencatat sampah plastik yang dihasilkan mengalami peningkatan, sedangkan sampah organik justru mengalami penurunan.

"Kalau tahun 2020, sampah organik (sisa makanan) masih berimbang dengan sampah anorganik (plastik dan kaleng). Namun pada tahun ini justru di sisi organik berkurang anorganik bertambah. Namun kenaikan volume tetap sama dengan data harian tahun sebelumnya karena ada komponen sampah yang bertambah dan berkurang," ungkap Ali.

2. Masih ada tujuh daerah yang menggunakan sistem open dumping

Editorial Team

Tonton lebih seru di