Musi Rawas Utara, IDN Times - Sebuah mobil ambulans yang membawa pasien rujukan dari Puskesmas Muara Kulam, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), mengalami kecelakaan dan terbang kemudian menghantam tiang.
Mobil ambulans Chevrolet nopol BG 9022 QZ yang membawa pasien berusia 109 tahun itu, terbalik ke jalur kanan di Desa Lubuk Kemang, Minggu (7/5/2023) sekitar pukul 15.21 WIB.
Kasat Lantas Polres Muratara, AKP Saharudin menjelaskan, ambulans terlibat kecelakaan tunggal saat dikemudikan oleh Majda Himran (34). Mobil berjalan dari arah Jambi menuju ke arah Muara Rupit.
Pasien dibawa dari Puskesmas Muara Kulam Kecamatan Ulu Rawas, hendak dirujuk ke RSUD Rupit karena mengidap penyakit yang umumnya diderita warga lansia.
"Saat melintas di jalan lurus, mobil ambulans itu mendahului sepeda motor di depannya. Tiba-tiba oleng ke kiri lalu ke kanan, kemudian hilang kendali dan terguling ke arah kiri jalan, menabrak tiang kabel telepon," jelas Saharudin.
Akibat dari kecelakaan itu, satu warga meninggal dunia yakni pasien sakit yang dirujuk ke RSUD Rupit bernama Jubaidah berusia 109 tahun. Sedangkan sopir ambulans dan beberapa penumpang lain yang mengalami luka-luka masih dirawat di RSUD Rupit.
"Korban yang meninggal sudah dibawa pulang oleh dua orang yang luka ringan. Sopirnya sama. Dua orang lagi masih di rumah sakit," ujarnya.
Sejumlah warga yang menyaksikan kejadian itu masih mengingat suara sirine ambulans plat merah itu belum berhenti. Warga langsung berusaha menyelamatkan korban dan mengevakuasi pasien maupun penumpang ambulans.
Pasien Zubaidah langsung dpindahkan ke mobil lain. Mereka berusaha memberi pertolongan pintas dengan mengantar ke RSUD Rupit.
"Adapun identitas sopir ambulans bernama Majda Himran (34), pasien meninggal yakni Jubaidah (109), serta empat penumpang lainnya yang merupakan keluarga pasien ikut mengantar yakni Yusup (56), Din (48), Umar (64), dan Fis (44)," terangnya.
Sopir ambulans bernama Majda Himran yang ditemui oleh awak media di RSUD Rupit usai mendapat penanganan medis, mengungkapkan jika kendaraan yang dikemudikannya itu hilang kendali setelah mendahului sepeda motor di depannya.
"Di depan ada motor satu, melaju sekitar kecepatan 40 km dan saya salip karena di depan kosong. Begitu masuk ke kiri, mobil oleng, mau jatuh ke kiri. Tapi saya balas ke kanan. Lalu di depan masih kosong, saya banting lagi ke kiri. Saat itulah langsung keluar jalan," ceritanya.
Majda Himran mengaku dirinya sangat tenang saat detik-detik kejadian tersebut, karena di depan tak ada kendaraan.
"Itulah nasib saya, tidak ada yang mau dapat musibah. Tapi kata orang di sana (lokasi kejadian) tadi ada yang sempat mendengar ban ambulans kami meletus," ucapnya.