Palembang, IDN Times - "Hutan adalah rumah kami. Gajah Harimau kawan kami. Jangan kau hancurkan hutan kami dengan mimpi tambangmu." Itu lah sepenggal lagu dari seniman dan pegiat pelestarian alam asal Sumatra Selatan (Sumsel) bernama Ali Goik.
Lagu berjudul 'Jangan Belah Hutan Kami' menjadi karya yang mengingatkan masyarakat Sumsel dengan agenda baru pemerintah maupun pihak swasta, saat membangun jalan untuk mengangkut hasil tambang batu bara. Jalan tersebut akan membelah hutan harapan yang menjadi hutan alam dataran rendah terakhir milik Sumatra Selatan dan Jambi.
"Lagu-lagu yang saya ciptakan bertema pelestarian alam, tidak lain sebagai cara mengajak masyarakat peduli, baik pada flora dan fauna yang tersisa, maupun komunitas masyarakat adat yang ada. Saya mengampanyekan lewat lagu, bahwa inilah tinggal satu-satunya hutan alam dataran rendah yang tersisa di Sumsel," ungkap Ali Goik kepada IDN Times, Rabu (15/9/2021).