Aktivis LSM Ogan Ilir Tewas Ditusuk 6 Orang Bersenjata
- Seorang aktivis LSM tewas bersimbah darah setelah dicegat 6 orang bersenjata tajam di jalan menuju Balai Benih Ikan Tanjung Putus, Ogan Ilir.
- Korban dan temannya menggunakan dua kendaraan saat dicegat, Yongki langsung diserang dan pelaku melarikan diri setelah menghabisi nyawanya.
- Saksi membawa korban ke rumah sakit, polisi menduga motif pembunuhan terkait aktivitas korban dan masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Ogan Ilir, IDN Times - Seorang aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Ogan Ilir, Yongki Ariansyah (36) tewas bersimbah darah, Sabtu (19/10/2024) sekitar pukul 12.30 WIB.
Korban diduga dibunuh oleh enam orang bersenjata tajam usai dicegat di jalan menuju Balai Benih Ikan (BBI) Tanjung Putus, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Saat kejadian, Yongki, dan seorang teman lainnya baru saja mengambil bibit ikan di BBI Tanjung Putus.
1. Kendaraan dicegat enam orang bersenjata
Saksi mata, Mian, merupakan teman korban, mengatakan saat itu mereka berkendara dua kendaraan, yakni kendaraan pribadi ditumpangi Yongki dan mobil pikap yang ditumpangi Mian dan temannya.
"Tiba-tiba, kendaraan kami dicegat enam orang bersenjata. Karena takut, kami mencoba kabur. Namun, pak Yongki langsung diserang," ujar Mian.
Setelah membunuh Yongki, enam pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.
"Pelaku sempat mau menyerang kami, jadi kami segera kabur. Jika tidak, kami juga bisa menjadi sasaran," kata Mian.
2. Saksi langsung bawa korban ke RS
Melihat Yongki bersimbah darah, Mian dan temannya segera membawanya ke RSUD Umum Tanjung Senai.
"Kami tidak tahu apakah pak Yongki masih bernyawa atau tidak di TKP. Kami langsung membawanya ke rumah sakit agar segera ditangani," jelasnya.
3. Polisi masih periksa para saksi
Kapolsek Indralaya, AKP Junardi, membenarkan adanya korban pembunuhan di daerah Balai Benih Indralaya, Ogan Ilir. Polisi juga telah mendatangi TKP pembunuhan di BBI Ogan Ilir dan memeriksa sejumlah orang yang diduga mengetahui aksi pembunuhan.
"Semua saksi masih dilakukan pemeriksaan untuk membuat terang perkara ini. Termasuk di antaranya seorang operator alat berat yang disebut-sebut sempat menghalangi laju kendaraan mobil korban," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (20/10/2024)
Saat ditanya mengenai motif pembunuhan, AKP Junardi menduga kemungkinan ada dendam terkait aktivitas korban.
"Ada sekitar enam orang pelaku pengeroyokan. Korban kini sudah dibawa pulang oleh keluarganya. Untuk memastikan, bagian Reskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya masih melakukan penyelidikan," katanya.
