Palembang, IDN Times - Pengerjaan proyek Sungai Sekanak Lambidaro Palembang untuk mengembalikan fungsi sungai seperti pengendali banjir sekaligus destinasi wisata baru, mengalami hambatan seperti air yang sering surut.
"Air yang sering surut menjadi salah satu masalah pengerjaan Sungai Sekanak Lambidaro," ujar Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, Senin (12/9/2022).
Orang nomor satu di Palembang itu mengaku kondisi air di Sungai Sekanak Lambidaro yang sering surut, membuat pengerjaan proyek pembangunan tahap kedua belum selesai dan sedikit terhambat.
“Kalau sudah selesai pasti Pemkot Palembang bersama mencari solusi untuk keberadaan air tetap pasang dan dapat mengalir," kata dia.
Harnojoyo menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tetap melanjutkan proyek pembangunan Sungai Sekanak Lambidaro untuk tahap kedua, khususnya di segmen Lebak Cindo.
"Proyek ini dimulai dari Palembang Indah Mal hingga ke kantor DPRD Sumsel, dan pengerjaan akan dikerjakan kembali kurang lebih 1,2 kilometer dari Ramayana hingga Simpang 5 DPRD Sumsel," jelasnya.
Ia berharap, perkotaan bisa makin cantik dan estetik dengan adanya revitalisasi Sungai Sekanak Lambidaro, sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun luar ke Kota Pempek.
“Serta bisa meningkatkan UMKM di sekitar kita. Jadi, mari kita jaga bersama fasilitas umum yang dibangun pemerintah," kata Harnojoyo.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Palembang, Ansori menambahkan, air di Sungai Sekanak yang susah mengalir dan sering surut dipengaruhi musim kemarau.
"Keberadaan air saat ini memang kurang maksimal karena masih ada pembangunan Sungai Sekanak tahap dua dan faktor cuaca yang tak menentu. Pemkot berjanji akan membangun fitur air yang berfungsi agar airnya tetap stabil dan mengalir," jelas dia.