Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengejar target penyelesaian pekerjaan rumah di 2025 dengan empat program yang menjadi fokus utama. Salah satunya menekan angka kemiskinan menjadi 8 persen pada tahun ini.
"Kami menargetkan penurunan angka kemiskinan dari 9,77 persen menjadi 8 persen," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda dan Litbang) Palembang, Harrey Hadi, Kamis (16/1/2025).
Selain angka kemiskinan yang ditarget menurun, persentase pengangguran terbuka juga diupayakan melandai tipis, dari sebelumnya diangka 6,86 persen, tahun 2025 ditarget 6 persen.
Sementara berdasarkan angka pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Kota Palembang berada pada angka 82,29 persen.
Harrey berharap, dari rencana pembangunan yang telah disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Palembang bisa memperbaiki pertumbuhan ekonomi.
"Agar kita dapat mencapai Indonesia Emas, salah satunya melalui pertumbuhan ekonomi yang dipatok sebesar 8 persen, yang juga menjadi target Kota Palembang," jelas dia.
Pj Wako Palembang, Cheka Virgowansyah mengatakan, langkah mewujudkan Palembang Emas paling penting selain mengejar penurunan angka kemiskinan, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga diperlukan.
"Semua berperan meningkatkan SDM termasuk elemen terdekat, peran kelurahan dan kecamatan mewujudkan Palembang Emas," jelasnya.
Cheka menjelaskan, tantangan terbesar Pemkot Palembang 2025 adalah mengatasi masalah stunting, gizi buruk, dan kondisi demografi yang harus diatasi agar tidak menjadi bencana sosial.
"Seperti yang masih jadi PR saat ini sekitar 200-an anak stunting, ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama," kata dia.
Dalam hal pengentasan kemiskinan, lanjut Cheka, Pemkot Palembang akan fokus terhadap peningkatan pendapatan masyarakat dengan mengembangkan ekosistem ekonomi mendukung UMKM.