Palembang, IDN Times - Kontestasi politik di Sumatra Selatan (Sumsel) semakin mencair. Beberapa nama sudah terang-terangan mengklaim bakal maju menjadi Calon Gubernur Sumsel 2024-2029 mendatang.
Beberapa orang merupakan nama lama dalam politik Sumsel. Ada yang sudah menyatakan siap maju lewat omongan, dan ada yang secara terang-terangan sudah menebar foto baliho. Berikut tiga nama Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sumsel yang dirangkum IDN Times.
Calon pertama adalah petahana Gubernur Sumsel, Herman Deru. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini sudah secara terang-terangan kembali maju dalam Pilkada Sumsel 2024 mendatang.
Deru menyatakan akan maju kembali bersama Mawardi Yahya, Wakil Gubernur sekarang. Deru sudah malang melintang dalam politik Sumsel. Pada 2005 silam, ia menjadi Bupati OKU Timur lewat pemilihan langsung hingga dua periode.
Namun sebelum terjun ke dunia politik, Deru merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov Sumsel selama 11 tahun. Setelah masa pengabdiannya, Deru memutuskan keluar untuk menjadi pengusaha lalu berpolitik.
Popularitas Deru sebagai Bupati OKU Timur membawa dirinya turun di Pilkada Sumsel pada 2013 silam. Deru yang saat itu dikenal sebagai politikus muda di Sumsel, menantang Alex Noerdin sebagai. Namun Deru kalah dengan terpaut selisih suara 1,6 persen, atau meraih 1.389.169 suara.
Lalu di pilkada selanjutnya 2018 silam, Deru kembali maju menghadapi anak kandung Alex Noerdin, Dodi Reza Alex. Ia keluar sebagai pemenang dengan perolehan 1.394.438 suara atau unggul 5 persen dari Dodi di peringkat kedua.
Selanjutnya adalah mantan Wali Kota (Wako) Palembang 2003-2013, Eddy Santana Putra atau ESP. Eddy kini menjadi anggota Komisi V DPR RI dan bersiap maju menjadi calon Gubernur. Dalam beberapa kesempatan di Palembang, ESP mengaku sedang menyiapkan diri untuk maju di Pilkada 2024.
Keseriusan itu disampaikan ESP usai meresmikan pelabuhan sungai baru di Kawasan 16 Ilir dan 7 Ulu Palembang. Menurutnya, keinginan untuk maju sebagai Gubernur berdasarkan dorongan masyarakat yang menginginkan pembenahan di Bumi Sriwijaya.
Sebagai anggota DPR RI, ESP memiliki gambaran permasalahan Sumsel terutama pada bidang infrastruktur, transportasi, hingga kesejahteraan masyarakat. Sebelum terjun ke politik, ESP merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Ia pernah mengisi beberapa jabatan penting di Pemkab Musi Rawas, Pemprov Sumsel, dan terakhir di Pemkot Palembang. Kemudian ia mencalonkan diri sebagai Wako Palembang sebelum pemilihan langsung melalui pemilihan di DPRD pada 2003.
Kiprah ESP sebagai Wako Palembang banyak diakui masyarakat. Ia berhasil mengubah wajah Kota Palembang menjadi lebih modern hingga meraih berbagai penghargaan. Sama halnya Herman Deru, ESP juga merupakan peserta Pilkada 2013 silam.
Namun ESP tumbang dan berada di peringkat ketiga dari empat pasangan calon, dengan perolehan suara cuma 13,76 persen. ESP kalah telak dari petahana Alex Noerdin yang mengantongi 39,29 persen suara, dan calon lain di peringkat dua Herman Deru dengan 37,69 persen.
Nama calon lain adalah Heri Amalindo. Heri merupakan Certeker Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sejak 2013 silamm atau saat kabupaten tersebut baru menjadi wilayah pemekaran dari Kabupaten Muara Enim.
Sebelum terjun ke politik, Heri Amalindo merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia pernah bekerja di Pemkab Musi Banyuasin (Muba) hingga menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM Sumsel) di masa kepemimpinan Alex Noerdin.
Saat pemilihan kepala daerah pertama di PALI pada 2015 silam, Heri Amalindo maju dari PDI Perjuangan yang berkoalisi bersama seluruh parpol, kecuali Partai Gerindra. Herimenang hingga mengantongi 75 persen suara.
Setelah menang di periode pertama, Heri Amalindo kembali maju pada Pilkada serentak 2020 silam. Ia pun kembali menjadi pemenang untuk kedua kalinya. Mendekati 2024, Heri sudah mengambil ancang-ancang untuk maju menjadi calon Gubernur Sumsel.
Dirinya bahkan sudah menebar janji jika terpilih sebagai pemimpin Bumi Sriwijaya. Tak hanya itu saja, Heri Amalindo bersama pendukungnya telah memasang baliho di sejumlah ruas jalan Kota Palembang, penanda dirinya akan maju dalam kontestasi politik mendatang.