Banjir 1 Meter Lebih Rendam Dua Nagari di Dharmasraya Sumbar

Seluruh siswa terpaksa ibur karena ruang belajar terendam

Dharmasraya, IDN Times - Koto Tinggi dan Ranah Palabi, Dua Nagari atau desa di Kecamatan Timpeh, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), terendam banjir pada Jumat (10/3/2023) pukul 04.00 WIB dini hari tadi. Menurut otoritas terkait, ketinggian genangan air banjir lebih dari 1 meter.

"Banjir disebabkan curah hujan tinggi hingga memicu luapan Sungai Batang Timpeh," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya, Eldison.

Baca Juga: Bekas Pabrik Indarung I Semen Padang Resmi Jadi Situs Cagar Budaya

1. Fokus evakuasi

Banjir 1 Meter Lebih Rendam Dua Nagari di Dharmasraya SumbarIlustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Eldison, pihaknya masih fokus mengevakuasi warga-warga yang terjebak banjir. Terkait jumlah kepala keluarga atau jiwa termasuk bangunan milik warga dan fasilitas umum yang terdampak, BPBD masih mendata hal tersebut.

"Kita saat ini masih fokus evakuasi. Pendataan juga sedang dilakukan. Belum diketahui berapa jiwa yang terdampak, termasuk total kerugian juga belum diketahui," ujar Eldison.

Baca Juga: Anggota DPRD Sumbar Bersumpah Al-Qur'an di Atas Kepala Bantah Tudingan

2. Siswa sekolah diliburkan

Banjir 1 Meter Lebih Rendam Dua Nagari di Dharmasraya SumbarIlustrasi siswa sekolah (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Eldison melanjutkan, beberapa fasilitas umum seperti sekolah dan masjid di dua Nagari itu juga berdampak terhadap aktivitas belajar mengajar di sekolah. Banyak siswa terpaksa harus diliburkan karena akses menuju sekolah tergenang air.

"Sekolah juga terdampak. Anak sekolah diliburkan, tidak bisa masuk ke sekolah," kata Eldison.

3. Potensi hujan tinggi siang ini

Banjir 1 Meter Lebih Rendam Dua Nagari di Dharmasraya SumbarIlustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Merujuk pada peringatan dini cuaca di Sumbar yang dikeluarkan BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan petir serta angin kencang masih berpotensi terjadi.

Terutama di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Sijunjung, Tanah Datar, Padang Pariaman, Lima Puluh Kota, Kepulauan Mentawai dan Kabupaten Dharmasraya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 14:00 WIB.

Baca Juga: Keren, Lapas Suliki Limapuluh Kota di Sumbar Jadi Pondok Pesantren  

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya