TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puting Beliung Rusak 26 Rumah di Ogan Ilir

Ada warga terluka akibat tertimpa reruntuhan

(Puluhan Rumah Warga di 3 Desa Ogan Ilir Rusak Dihantam Puting Beliung) IDN Times/istimewa

Intinya Sih...

  • Hujan deras dan angin kencang merusak 26 rumah di tiga desa di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
  • 13 rumah rusak berat di Desa Kota Daro, 1 rumah rusak di Desa Penyandingan, dan 12 rumah rusak di Desa Pinang Jaya.
  • BPBD mendirikan posko pengungsian, berkoordinasi dengan instansi terkait, dan mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana alam.

Ogan Ilir, IDN Times – Hujan deras disertai angin kencang menerjang tiga desa di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Jumat (26/9/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. Akibatnya, sebanyak 26 rumah dilaporkan mengalami kerusakan, mulai dari ringan hingga berat.

Bencana angin kencang ini terjadi di Desa Kota Daro, Kecamatan Rantau Panjang, merusak 13 rumah. Kemudian, di Desa Penyandingan Kecamatan Indralaya merusak 1 rumah. Lalu, Desa Pinang Jaya Kecamatan Sungai Pinang, ada 12 rumah yang rusak.

1. Posko pengungsian segera didirikan

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir, Edi Rahmat, mengatakan bahwa bencana ini terjadi di tiga lokasi berbeda. Desa Kota Daro, Kecamatan Rantau Panjang menjadi wilayah yang paling terdampak dengan 13 rumah rusak. Sementara di Desa Penyandingan, Kecamatan Indralaya, 1 rumah rusak, dan di Desa Pinang Jaya, Kecamatan Sungai Pinang, 12 rumah mengalami kerusakan.

"Kerusakan parah terjadi di Desa Kota Daro dengan 5 rumah rusak berat, dan di Desa Pinang Jaya ada 3 rumah rusak berat. Bahkan, ada warga yang mengalami luka berat akibat tertimpa reruntuhan rumah," ungkap Edi, Sabtu (28/9/2024).

Sebagai langkah penanganan awal, BPBD Ogan Ilir telah berkoordinasi dengan camat dan kepala desa setempat serta Dinas Kesehatan untuk mendirikan posko pengungsian bagi warga yang terdampak. Puluhan personel BPBD juga telah ditempatkan di lokasi terdampak untuk membantu evakuasi dan memberikan bantuan darurat.

"Kami sudah mendirikan tenda posko dan menyiagakan petugas kesehatan untuk melayani masyarakat yang terdampak," tambah Edi.

2. Warga terdampak butuh bantuan

BPBD juga menjalin komunikasi dengan Dinas Sosial dan Baznas Ogan Ilir untuk memberikan bantuan berupa sandang, pangan, dan papan bagi para korban. Edi berharap bantuan dari berbagai pihak bisa segera mengalir untuk meringankan beban warga yang terdampak.

"Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada Bupati Ogan Ilir agar langkah penanggulangan bencana bisa segera diambil," tuturnya.

Saat ini, BPBD masih menunggu laporan resmi dari kepala desa terkait jumlah pasti kerugian dan kebutuhan mendesak dari para korban. Edi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam, terutama saat cuaca ekstrem.

3. Puting beliung terjadi saat hujan disertai angin kencang

Kepala Desa Sungai Pinang, Zulkifli, mengungkapkan bahwa angin puting beliung terjadi saat hujan disertai angin kencang. Angin tersebut tiba-tiba datang dan berputar-putar hingga menerbangkan rumah-rumah warga.

"Angin berputar-putar dan tiba-tiba menerbangkan rumah-rumah warga. Ada sekitar 12 rumah yang mengalami kerusakan. Satu rumah bahkan hancur rata dengan tanah, sedangkan rumah lainnya kehilangan atap," ujar Zulkifli.

Beberapa warga masih bertahan di rumah mereka yang mengalami kerusakan ringan, sementara yang lain mengungsi ke rumah kerabat. Zulkifli menambahkan, kejadian angin puting beliung jarang terjadi di wilayah tersebut, tetapi beberapa tahun terakhir, bencana serupa pernah terjadi.

"Kejadian ini jarang, tetapi tiga tahun lalu juga pernah terjadi. Jadi, kita harus tetap waspada," tutupnya.

Berita Terkini Lainnya