Pengamat Politik: Pilgub Sumsel 2024 Cenderung Datar Direspons Warga

Ide dan gagasan paslon dinilai belum terlihat

Intinya Sih...

  • Pengamat politik UIN Raden Fatah Palembang, Yulion Zalpa menyatakan ketiga paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel belum menunjukkan ide dan terobosan baru, menyebabkan rendahnya animo masyarakat dalam menyambut Pilkada 2024.
  • Petahana Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (Matahati) dan Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (E-RA) tidak menunjukkan program-program menarik yang dapat membuat masyarakat tertarik, berpotensi menurunkan minat masyarakat dalam memilih.

Palembang, IDN Times - Pengamat politik UIN Raden Fatah Palembang, Yulion Zalpa mengatakan, belum ada ide dan terobosan baru disampaikan ketiga paslon gubernur dan wakil gubernur Sumsel, berdampak pada rendahnya animo masyarakat dalam menyambut Pilkada 2024. Masyarakat cenderung datar merespon kondisi politik yang terjadi akhir-akhir ini.

"Saya melihat antusiasme masyarakat biasa saja karena belum ada gagasan baru yang disampaikan oleh para calon," ungkap Yulion, Jumat (27/9/2024).

Baca Juga: Pembagian Tiga Zona Kampanye Pilgub Sumsel 2024, Kamu Perlu Tahu

1. Para paslon tak ada memberikan ide baru dalam kontestasi

Pengamat Politik: Pilgub Sumsel 2024 Cenderung Datar Direspons WargaCagub Sumsel Eddy Santana Putra (IDN Times/Rangga Erfizal)

Yulion menjelaskan, petahana Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (Matahati) dan Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (E-RA) belum menunjukan program-program dapat membuat masyarakat tertarik. Kondisi ini berbahaya lantaran dapat menurunkan minat masyarakat dalam memilih.

"Dua pasangan yang merupakan petahana belum menunjukan ada ide segar dari keduanya. Pasangan E-RA juga terlihat masih datar dan belum menawarkan gagasan baru," jelas dia.

2. Masyarakat butuh ide rasional

Pengamat Politik: Pilgub Sumsel 2024 Cenderung Datar Direspons WargaPasangan Matahati mendaftar ke KPU Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Yulion berharap, pasangan calon kepala daerah di Pilgub Sumsel dapat memberikan gagasan dan terobosan yang baik pada masa kampanye. Sehingga kemungkinan untuk turunnya partisipasi masyarakat dalam memilih dapat dicegah.

"Bila keadaan tetap seperti ini, kemungkinan akan ada penurunan pemilih. Namun, masih ada waktu untuk para calon mensosialisasikan program yang benar-benar menarik dengan ide-ide segar agar bisa mendidik pemilih menjadi lebih rasional," jelas dia.

3. Kampanye diharapkan tak kebanyakan gimmick

Pengamat Politik: Pilgub Sumsel 2024 Cenderung Datar Direspons WargaPasangan Calon nomor urut 1 (IDN Times/Rangga Erfizal)

Yulion berharap, para paslon yang ada dapat menurunkan gimmick dalam politik sehingga masyarakat dapat ikut cerdas dalam kontestasi politik. Program pengentasan kemiskinan, pemerataan ekonomi, lapangan kerja dan optimalisasi sektor pertanian serta perkebunan masih akan diminati pemilih di Sumsel.

"Sosialisasi (kampanye) harus yang lebih mengedepankan ide dan gagasan konkret ini harus lebih diutamakan daripada kampanye yang lebih banyak gimmick, konser musik, atau bagi-bagi barang," beber dia.

Baca Juga: Kejati Tetapkan Lagi Satu Tersangka Korupsi LRT Sumsel

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya