TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kesaksian Korban Longsor Tambang Emas Ilegal di Solok

Korban selamat longsor tambang emas ilegal buka suara

Handika, salah satu korban longsor tambang emas ilegal (Foto: Halbert Caniago

Intinya Sih...

  • Korban selamat longsor tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok buka suara.
  • Handika Sptriadi (25) menceritakan kejadian saat terjadinya longsor di lokasi tambang yang sedang ia garap untuk mencari butiran-butiran emas.
  • Pria akrab disapa Andika mengungkapkan bahwa saat kejadian, sedang terjadi hujan di lokasi tersebut dan dirinya merasa takut dengan kejadian itu.

Solok, IDN Times - Korban selamat longsor tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok buka suara.

Handika Sptriadi (25) saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Solok pada Sabtu (28/09/2024).

Ia menceritakan kejadian yang ia alami saat terjadinya longsor di lokasi tambang yang sedang ia garap untuk mencari butiran-butiran emas.

1. Detik-detik kejadian

Pria yang akrab disapa Andika itu mengungkapkan bahwa pada Kamis (26/09/2024) saat kejadian, memang sedang terjadi hujan di lokasi tersebut.

"Meskipun hujan, kami tetap mendulang emas dengan menggunakan linggis, cangkul dan niru untuk mendulang emas," katanya.

Saat sedang memasukkan pasir ke dalam dulangnya, ia mendengar adanya teriakan dari arah luar lobang tambang tersebut.

"Saat mendengar teriakan itu, langsung ada seperti menampar saya dan saya langsung tidak sadarkan diri," katanya.

Ia mengungkapkan, saat dirinya sudah sadarkan diri, ia melihat sudah banyak mayat di hadapannya dan dirinya merasa takut dengan kejadian itu.

2. Alami luka di tangan dan bagian perut

Andika mengungkapkan, setelah dirinya sadar, beberapa teman-temannya yang lain langsung membantunya dan memberikan minum.

"Saya merasa bagian bahu, tangan dan juga bagian perut saya terasa sangat sakit," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya bisa keluar dari lokasi tambang tersebut dengan cara ditandu oleh warga dan juga teman-temannya.

"Lalu saya dibawa ke sini dengan menggunakan ambulans dan mendapatkan perawatan," katanya.

3. Korban 25 orang

Kepala Kantor Basarnas Padang, Abdul Malik mengungkapkan bahwa jumlah korban dalam kejadian longsor tersebut sebanyak 25 orang.

"Untuk jumlah korban hingga hari ini sebanyak 25 orang. 12 meninggal dunia, 11 luka-luka dan 3 orang selamat," katanya.

Berita Terkini Lainnya