TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tantangan Ekonomi di Sumsel: Termasuk Pemblokiran Judi Online

Penutupan rekening mencurigakan secara nasional capai 6 ribu

Ilustrasi ekonomi digital

Intinya Sih...

  • Pertumbuhan ekonomi Sumsel mencapai 5,06 persen, menjadi tantangan baru bagi Pemprov dalam mewujudkan keuangan eksplisit.
  • Kolaborasi antara Pemprov Sumsel dan OJK dalam memblokir rekening mencurigakan untuk memperbaiki pilar perekonomian nasional.
  • OJK telah menyetop sejumlah kegiatan ilegal di industri jasa keuangan terutama judi online, dengan 6 ribu rekening nasabah terindikasi melakukan transaksi mencurigakan secara nasional.

Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di Sumatra Selatan (Sumsel) senilai 5,06 persen dengan pencapaian tertinggi kedua di Sumatra. Hasil positif ini menjadi tantangan baru Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk mewujudkan keuangan eksplisit.

"Tantangan yang dihadapi (pengembangan ekonomi) beragam, mulai dari dinamika politik, digitalisasi ekonomi, hingga perubahan sosial," ujar Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (14/8/2024).

1. Pemprov Sumsel dan OJK kolaborasi membangun kebijakan strategis pemberantasan transaksi ilegal

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Langkah nyata memanifestasikan ekonomi stabil dan kondisi niaga membaik dengan berkolaborasi menghentikan transaksi keuangan ilegal. Salah satu aksi konkret yang sedang ramai dilakukan adalah pemblokiran rekening mencurigakan.

Pemprov Sumsel bersama Otoritas Jasa Keungan (OJK) aktif bekerjasama membangun kebijakan strategis ekonomi legal upaya memperbaiki pilar perekonomian nasional serta mewujudkan ekonomi Indonesia mampu bersaing secara global.

"Good governance bukan hanya jargon, tapi kebutuhan utama dalam mengelola pemerintahan dan organisasi di era makin kompleks," jelas dia.

2. Aktivitas pinjol dan judol saling terikat dalam aktivitas keuangan ilegal

Ilustrasi transaksi pinjaman online untuk judi online(IDN Times/Dewi Suci)

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan, pemulihan stabilitas ekonomi wilayah dapat teratasi lewat pemblokiran transaksi ilegal dengan penutupan rekening mencurigakan indikasi aktivitas pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol) yang saling berkaitan satu sama lain.

"Menuju ekonomi sehat, ada tantangan, perilaku korupsi dan tindak kejahatan yang menggunakan keberadaan sektor jasa keuangan seperti pinjol dan investasi ilegal serta judol," timpalnya

Berita Terkini Lainnya