5 Tipe Teman Kuliah yang Harus Kamu Hindari, Hati-Hati!

Masa kuliah memang jadi waktu yang seru buat menambah teman dan membangun networking. Tapi, gak semua orang yang kamu temui di kampus bakal jadi teman yang positif buat perkembanganmu. Beberapa malah bisa bikin kamu kehilangan fokus, menurunkan motivasi, atau bahkan merugikan masa depanmu.
Daripada terjebak dalam pertemanan yang toxic, lebih baik kenali dari awal tipe-tipe teman yang sebaiknya kamu hindari. Dengan begitu, kamu bisa lebih selektif memilih lingkaran pertemanan yang mendukung kesuksesanmu. Yuk, kenali lima tipe teman kuliah yang perlu kamu waspadai!
1. Si pemalas kronis yang selalu mengajak bolos

Punya teman yang hobi banget ngajak bolos? Mulai dari "Yuk, skip kelas pagi, ngantuk banget nih" sampai "Dosennya boring, mending kita nongkrong aja." Kalau kamu sering ikut ajakannya, lama-lama absen kamu bakal merah semua dan nilai pun ikut anjlok.
Tipe teman seperti ini biasanya punya segudang alasan untuk gak masuk kelas. Yang bahaya, mereka bisa bikin kamu merasa kalau bolos itu hal biasa dan gak masalah. Padahal, kebiasaan ini bisa ngerusak disiplin dan tanggung jawabmu sebagai mahasiswa. Lebih baik jaga jarak dan tetap fokus pada tujuan akademismu.
2. Tukang nyontek yang selalu minta bantuan saat ujian

Ada teman yang cuma deket pas mau ujian atau ada tugas? Tiba-tiba chat dengan modus "Eh, tugas kemarin udah selesai belum? Boleh lihat dong, cuma buat referensi kok." Atau pas ujian, mulai kasih kode-kode minta jawaban. Hati-hati, ini bukan teman yang tulus!
Membantu teman memang baik, tapi kalau dia cuma memanfaatkanmu tanpa pernah berusaha sendiri, ini namanya parasit akademik. Selain ngerugiin, kamu juga bisa kena masalah kalau ketahuan membantu kecurangan. Ingat, integritas akademik itu penting buat masa depanmu.
3. Si negatif yang selalu mengeluh dan menyebarkan energi buruk

Kenal gak sama teman yang setiap ketemu selalu mengeluh? Mulai dari dosen yang katanya pilih kasih, tugas yang terlalu banyak, sampai fasilitas kampus yang kurang memadai. Semua hal jadi bahan keluhan tanpa pernah mencari solusi.
Berada di dekat orang seperti ini bisa bikin kamu ikutan negatif thinking. Energi buruk yang mereka sebarkan bisa menurunkan motivasi dan semangatmu dalam kuliah. Daripada ikut larut dalam keluhan mereka, lebih baik cari teman yang bisa saling menyemangati dan mencari solusi bersama.
4. Drama queen yang selalu bikin masalah dan melibatkanmu

Punya teman yang hidupnya selalu penuh drama? Hari ini berantem sama pacar, besok konflik sama teman sekelas, lusa punya masalah sama dosen. Yang lebih parah, mereka selalu menarikmu ke dalam dramanya dan memintamu memilih pihak.
Tipe teman seperti ini bisa menguras energi dan waktumu. Bukannya fokus kuliah, kamu malah sibuk jadi penengah atau pendengar curhatannya yang gak ada habisnya. Kalau gak hati-hati, kamu bisa ikut terseret dalam konflik yang sebenarnya bukan urusanmu.
5. Si toxic yang suka merendahkan dan iri dengan pencapaianmu

Yang paling berbahaya adalah teman yang kelihatannya suportif, tapi diam-diam iri dengan kesuksesanmu. Mereka suka memberikan komentar sinis seperti "Wah, dapat A lagi? Pasti karena kamu suka cari muka sama dosen ya" atau "Enak ya, punya orang tua kaya, bisa fokus kuliah tanpa mikir biaya."
Teman toxic seperti ini bisa merusak kepercayaan dirimu dan bikin kamu merasa bersalah atas pencapaian yang sudah kamu raih dengan kerja keras. Mereka gak pernah bisa genuinely happy untuk kesuksesanmu. Lebih baik jauhkan diri dari orang-orang yang gak bisa mengapresiasi usahamu.
Memilih teman memang gak bisa sembarangan, apalagi di masa kuliah yang jadi fondasi penting untuk kariermu. Daripada mempertahankan pertemanan yang toxic, lebih baik fokus membangun relasi dengan orang-orang yang positif dan saling mendukung. Ingat, kualitas pertemanan jauh lebih penting daripada kuantitas. Jadi, sudah siap untuk lebih selektif dalam memilih lingkaran pertemananmu?