5 Hidangan Khas Ramadan Terpopuler di Berbagai Negara 

Sudah pasti tiap daerah punya sajian dengam cita rasa unik

Ramadan merupakan bulan yang sangat dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Keutamaan dari bulan Ramadan sebagai bulan penuh rahmat dan ampunan. Bulan suci datang ditandai dengan puasa dari terbit matahari hingga kembali terbenam.

Sebagian besar umat muslim bangun sebelum subuh. Makan sahur dengan makanan berat sebagai energi untuk aktivitas sepanjang hari. Setelah matahari terbenam, mereka kembali berbuka puasa dengan makanan hangat berbasis daging yang bergizi dan mengenyangkan.

Tidak lengkap tanpa hidangan penutup, yaitu makanan manis alami yang sangat dibutuhkan agar tubuh tetap berenergi untuk hari berikutnya. Setiap daerah tentunya memiliki makanan khas selama Ramadan. Namun, bagaimana menum makanan umat muslim di negara lain?

Baca Juga: Tradisi Bubur Suro, Hanya Ada Saat Ramadan di Palembang 

1. Harira sup sutra dari Maroko 

5 Hidangan Khas Ramadan Terpopuler di Berbagai Negara ilustrasi Harira (Freepik.com/ Sketchepedia)

Nama Harira berasal dari kata Arab "harir" yang berarti sutra. Mengacu pada tekstur yang halus dan lembut, tidak sulit untuk melihat mengapa seluruh negeri menanti-nanti mangkuk panas Harira dengan roti kering untuk berbuka puasa.

Harira akan menjadi hidangan ringan dan enak untuk berbuka puasa sebelum beralih ke makanan utama. Harira adalah masakan sup tradisional asal Maroko yang memiliki beraneka macam variasi dan rasa.

Sup ini berbahan dasar tumbuhan, tapi ada beberapa interpretasi mengandung daging. Hidangan ini menjadi syarat mutlak sebagai menu berbuka puasa di sana. Dibuat dengan buncis, tomat, lentil, peterseli, ketumbar, seledri, bihun, jahe, dan rempah-rempah yang menghangatkan.

Hidangan ini akan lebih nikmat jika disandingkan dengan nasi hangat. Jamu segar menambah sedikit semangat, karena makanannya sehat dan membantu untuk merehidrasi setelah seharian berpuasa.

Baca Juga: Resep Telur Orak Arik Pedas Manis, Gak Ribet untuk Berbuka atau Sahur

2. Hyderabadi Haleem makanan dari abad 10 di India 

5 Hidangan Khas Ramadan Terpopuler di Berbagai Negara ilustrasi Haleem (static.toiimg.com)

Di India, ada menu khas yang biasa disantap umat muslim saat berbuka puasa bernama Hyderabadi Haleem. Hyderabadi Haleem dikonsumsi saat Ramadan, karena jenis makanan ini mampu memberikan energi yang tinggi.

Haleem terdiri dari daging domba yang direbus, lentil, dan gandum yang ditumbuk. Haleem dibuat dengan merendam biji-bijian seperti gandum dan jelai semalaman, kemudian direbus dan dicampur dengan kuah daging untuk menciptakan tekstur seperti pasta. Muslim di India sering menghiasinya dengan irisan jahe, bawang bombai renyah karamel, dan daun ketumbar segar untuk menambah rasa.

Hidangan tradisional ini juga terdapat di Pakistan dengan olahan yang sama yaitu kental, harum, dan lezat, hingga mampu menggoda selera makan. Meskipun hidangan tersebut berakar di Iran, Nizams of Hyderabad mempopulerkan makanan tersebut di seluruh India.

Belakangan, ketika banyak Muslim melarikan diri ke Pakistan yang baru dibentuk setelah Pemisahan India, mereka mengadaptasi haleem menjadi perayaan khusus. Haleem disajikan di Pakistan, India, dan Bangladesh, dengan variasi regional mengandung buah dan kacang kering. Haleem adalah tradisi kuno yang diduga berasal dari hidangan yang dikenal sebagai harees, dan tercatat dalam buku masak sejak abad ke-10.

3. Ramazan Pidesi roti khas Turki 

5 Hidangan Khas Ramadan Terpopuler di Berbagai Negara ilustrasi Ramazan pidesi (encrypted-tbn0.gstatic.com)

Kabarnya di era Ottoman ada toko roti yang menyediakan segala kebutuhan. Keperluan itu antara lain untuk militer, publik, kedutaan, dan amal. Meski toko roti dari masa lalu sudah tidak ada lagi, jalan-jalanan kuno Istanbul masih dipenuhi dengan toko roti.

Selama Ramadhan, toko roti sibuk membuat roti pita yang dikenal dengan “Ramazan Pidesi” karena sulit ditemukan sepanjang tahun.  Saat Ramadan saja, orang mengantri berjam-jam untuk mendapatkan roti beragi yang lembut, lekukan yang khas, topping biji wijen dan nigella yang memberikan tampilan unik.

Sebaran mewah yang menampilkan kopi Turki, keju, labneh, dan selai di samping pidesi adalah ciri khas Sahur. Sebagai alternatif, seseorang dapat menikmati çılbır atau telur Turki di samping roti yang empuk sebagai hidangan buka puasa. Ramadan Pidesi secara tradisional disajikan untuk hidangan buka puasa dan sahur.

4. Ful Medames hidangan dari Tuhan asal Mesir

5 Hidangan Khas Ramadan Terpopuler di Berbagai Negara ilustrasi ful medames (encrypted-tbn0.gstatic.com)

Ful adalah kata Arab (Jamak) yang berarti kacang. Medames adalah kata Koptik yang berarti "terkubur". Awalnya, makanan ini dimasak di dalam panci yang dikubur di atas bara api.

Ful medames merupakan hidangan asal Mesir yang populer dalam banyak variasi di Timur Tengah, Afrika Utara, Sudan, dan Afrika. Ful medames dianggap oleh orang Mesir sebagai "hadiah dari Tuhan", secara tradisional yang dibuat dengan kacang kering karena cara ini telah digunakan di Afrika dan Timur Tengah sejak abad ke-4 dengan metode memasak yangTalmud Yerushalmi.

Bukti tak terbantahkan dari konsumsi ful adalah cache 2.600 biji kering yang ditemukan di situs Neolitik akhir di pinggiran Nazareth, sebuah sebuah kota di utara Israel, di Galilea.

Hidangan seperti hummus ini, juga disebut ful atau medames. Ful Medames terbuat dari kacang fava yang sehat. Hidangan ini adalah sajian kuno yang populer di banyak bagian dunia berbahasa Arab. Racikan yang dibumbui dengan bawang putih dimasak dengan tomat dan minyak zaitun ini, sering disajikan dengan roti pita saat sarapan. Namun saat bulan Ramadan menu ini menjadi menu favorit untuk berbuka puasa.

5. Aseeda hidangan dari abad pertengahan Al-Andalus di Yaman 

5 Hidangan Khas Ramadan Terpopuler di Berbagai Negara ilustrasi aseeda (encrypted-tbn0.gstatic.com)

Aseeda adalah adonan lembap dan pucat yang terdiri dari tepung, air, yogurt, garam, dan minyak bunga matahari, kemudian diisi dengan kaldu ayam di atas, bawang merah, air, garam, merica, bawang putih, kapulaga, jintan dan ketumbar.

Adonan gandum dan kaldu disajikan ketika masih panas. Hidangan ini secara tradisional dimakan tanpa peralatan apa pun, atau hanya menggunakan satu jari, kemudian dimakan dari satu mangkuk dan dibagikan secara komunal. Saat menyiapkan hidangan, seseorang harus berhati-hati dan terus mengaduknya agar tidak menggumpal.

Di seluruh dunia Arab, versi lauk sederhana ini dinikmati selama Ramadan dan perayaan lainnya seperti Maulid. Lalu di Yaman, adonan tepung terigu lembut ini sangat umum.

Sejarah singkat, aseeda berasal dari abad pertengahan al-Andalus. Versi lainnya seperti bubur Maroko ini disajikan dengan mentega dan madu. Salah satu resep masakan paling awal ditulis pada abad ke-13 dan saat ini aseeda dimakan baik untuk sarapan, makan malam, atau selama upacara perayaan tradisional seperti aqiqah. 

Setiap daerah memang selalu memiliki cita rasa yang unik dan spesial. Tidak jarang mereka menghadirkan sejarah yang menambah makanan itu memiliki ciri khas. Kalau hidangan khas Ramadan di daerahmu apa, ya?

Baca Juga: Resep Kue Kastengel Gurih, Renyah, dan Lumer di Mulut

yessy utari Photo Community Writer yessy utari

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya