Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi makanan di dunia (Pexels.com/ Soùfari Rabàh)

Ramadan merupakan bulan yang sangat dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Keutamaan dari bulan Ramadan sebagai bulan penuh rahmat dan ampunan. Bulan suci datang ditandai dengan puasa dari terbit matahari hingga kembali terbenam.

Sebagian besar umat muslim bangun sebelum subuh. Makan sahur dengan makanan berat sebagai energi untuk aktivitas sepanjang hari. Setelah matahari terbenam, mereka kembali berbuka puasa dengan makanan hangat berbasis daging yang bergizi dan mengenyangkan.

Tidak lengkap tanpa hidangan penutup, yaitu makanan manis alami yang sangat dibutuhkan agar tubuh tetap berenergi untuk hari berikutnya. Setiap daerah tentunya memiliki makanan khas selama Ramadan. Namun, bagaimana menum makanan umat muslim di negara lain?

1.Harira sup sutra dari Maroko

ilustrasi Harira (Freepik.com/ Sketchepedia)

Nama Harira berasal dari kata Arab "harir" yang berarti sutra. Mengacu pada tekstur yang halus dan lembut, tidak sulit untuk melihat mengapa seluruh negeri menanti-nanti mangkuk panas Harira dengan roti kering untuk berbuka puasa.

Harira akan menjadi hidangan ringan dan enak untuk berbuka puasa sebelum beralih ke makanan utama. Harira adalah masakan sup tradisional asal Maroko yang memiliki beraneka macam variasi dan rasa.

Sup ini berbahan dasar tumbuhan, tapi ada beberapa interpretasi mengandung daging. Hidangan ini menjadi syarat mutlak sebagai menu berbuka puasa di sana. Dibuat dengan buncis, tomat, lentil, peterseli, ketumbar, seledri, bihun, jahe, dan rempah-rempah yang menghangatkan.

Hidangan ini akan lebih nikmat jika disandingkan dengan nasi hangat. Jamu segar menambah sedikit semangat, karena makanannya sehat dan membantu untuk merehidrasi setelah seharian berpuasa.

2.Hyderabadi Haleem makanan dari abad 10 di India

Editorial Team

Tonton lebih seru di