Pohon dan Buah Sawit Bisa Diolah Jadi Produk Tenun Hingga Dodol

Produk olahan itu diminati berbagai daerah dan luar negeri

Palembang, IDN Times - Ide menghasilkan cuan bisa didapat dari mana saja. Hal inilah yang dilakukan Febri, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) olahan sawit asal Medan. Ia sudah lebih dari lima tahun memanfaatkan serat atau lidi yang diserut dari batang dan daun pohon sawit.

Febri telah melegalisasi dan branding produk olahan sawit miliknya bernama Cambiacraft sejak 2018. Ia bersama sejumlah penenun menciptakan kerajinan tangan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Salah satu produk olahannya adalah tas, sandal, dan beberapa tenunan sampul buku.

"Semua handmade, ditenun dari tulang pelepah daun yang sudah menjadi lidi. Ide ini muncul setelah sharing dengan UMKM sawit dari Banyuasin," ujarnya saat menjadi peserta Gebyar UMKM berbasis sawit yang diadakan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di Palembang Indah Mal (PIM), Sabtu (30/9/2023).

Baca Juga: UMKM Berbasis Sawit Berbagi Pengetahuan Selama 3 Hari di Palembang

1. Produk tenun olahan sawit diminati konsumen dari Dubai

Pohon dan Buah Sawit Bisa Diolah Jadi Produk Tenun Hingga DodolKerajinan tangan olahan pelepah sawit dipamerkan di Gebyar UMKM berbasis sawit di PIM (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Beragam motif dan bentuk kerajinan tangan yang diolah Febri bersama sejumlah penenun dibuat di rumah produksi asal Medan. Namun konsumen dan peminat handicraft dari Cambiacraft berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Palembang. Bahkan sudah ada yang menawarkan kerja sama dari Dubai.

"Sudah dihubungi buyer dari Dubai. Sekarang sedang menentukan waktu pertemuan tapi belum pas karena tabrakan dengan beberapa kegiatan," kata dia.

Sistem bisnis yang dijalankan Febri berbasis simbiosis mutualisme karena melibatkan beberapa pihak dengan keuntungan sama rata antara penenun, atau pihak yang menawarkan bahan dasar. Tujuan sistem bisnis ini agar semua SDM bisa dibina, diberdayakan, dan sesuai kemampuan masing-masing.

Baca Juga: Petani Sawit Swadaya Didorong Gabung Koperasi Agar Menguntungkan

2. Produk Cambiacraft bisa dipesan lewat media sosial

Pohon dan Buah Sawit Bisa Diolah Jadi Produk Tenun Hingga DodolGebyar UMKM Sawit di Palembang Dorong Pengembangan Sawit Berkelanjutan (Dok. Prov Sumsel)

Dalam satu hari, kerajinan tangan Cambiacraft bisa menghasilkan tenun sepanjang lima meter dengan produk jadi hingga 3-4 barang. Harga produk tenun olahan sawit Cambiacraft mulai dari Rp40-450 ribu per satuan, dan pembeli juga bisa memesan sesuai permintaan.

"Pesen bisa lewat Instagram @cambiacraft atau WhatsApp di 082304718783," kata Febri

3. UMKM Muba olah buah sawit jadi dodol

Pohon dan Buah Sawit Bisa Diolah Jadi Produk Tenun Hingga DodolDodol olahan sawit dipamerkan di Gebyar UMKM berbasis sawit di PIM (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Selain hasil tenun, olahan sawit juga dibuat menjadi camilan yang lezat. Yakni buah sawit yang dikemas menjadi dodol. Pembuatan dodol yang mengandung minyak nabati ini dijual seharga Rp35 ribu per porsi oleh pelaku UMKM asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

"Ini baru (dodol sawit) dua bulan berjalan, resepnya dari ikut pelatihan. Kami para santri belajar mengolahnya," ujar Yulianti, Ketua Madrasah Iftitah Ponpes Izzatul Kamilah.

Dodol sawit diproses dari buah brondolan, kemudian daging buah tersebut diolah selama tiga jam. Satu brondolan buah sawit bisa menghasilkan 1 kilogram dodol yang dikemas dalam enam bungkus, dengan isi 15 potong dodol tiap bungkusnya.

Baca Juga: Sumsel Bangun 11 Pabrik Sawit Baru Tahun Depan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya